
Kendari, Inilahsultra.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Muhammad Oheo Sinapoy-Muttaqin Siddiq hanya meraih 214 suara di Pilkada 2020.
Perolehan suara pasangan calon ini diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Kepulauan menuntaskan 100 persen upload C1 ke website KPU.
Dari empat pasangan calon yang bertarung, pasangan usungan Partai Golkar dan Gerindra ini berada di urutan buncit perolehan suara dari total wajib pilih sebanyak 26.784 pemilih.
Pasangan incumbent Amrullah-Andi Muh Lutfi memperoleh 12.769 suara atau sebanyak 51,4 persen.
Pasangan Abdul Halim-Untung Taslim berada di peringkat kedua dan memperoleh 7.193 suara atau 29,0 persen.
Peringkat ketiga pasangan Musdar-Ilham Jaya dengan perolehan 4.669 suara atau 18,8 persen.
Sementara pasangan Muhammad Oheo Sinapoy-Muttaqin Siddiq memperoleh 214 suara atau 0,9 persen.
Perolehan suara paslon ini sangat kontras dengan dua partai besar di belakangnya, pun Golkar memperoleh tiga kursi DPRD Konawe Kepulauan atau kursi pimpinan dan Gerindra satu kursi.
Selain itu, pasangan ini memiliki nama besar di Sultra dan Pulau Wawonii. Oheo Sinapoy merupakan mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari dari Partai Golkar.
Sementara wakilnya, Muttaqin Siddiq merupakan mantan anggota KPU Konawe Kepulauan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pulau Wawonii merupakan daerah yang sempat menjadi perhatian nasional karena konflik masyarakat akibat hadirnya pertambangan.
Pasangan Oheo-Muttaqin merupakan satu-satunya pasangan calon yang secara gamblang mendukung investasi pertambangan di pulau itu jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati.
Ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir Moethalib mengaku, dari tujuh daerah di Sultra, yang sudah menuntaskan upload C1 di KPU adalah Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur.
Menurut dia, upload C1 ke website KPU merupakan model hitung cepat KPU melalui aplikasi SIREKAP.
“Ini juga sebagai bentuk transparansi KPU dalam pemilihan kepala daerah,” katanya.
Natsir menyebut, bila ada perbedaan data antara website di KPU dengan C1, maka akan dilakukan koreksi saat pleno di tingkat kecamatan maupun di website KPU.
Terhadap perolehan suara calon yang diusung di Konawe Kepulauan, Sekretaris DPD Golkar Sultra Muh Basri menyebut, sejak awal pengurus di daerah tidak mau mengusung pasangan Oheo-Muttaqin ini.
“Tapi ternyata dia lewat DPP. Kita tidak tahu. Sejak awal memang kami ragu bahwa pasangan ini bisa menang. Kita sejak awal merekomendasikan pasangan incumbent Amrullah-Andi Muh Lutfi,” tekannya.
Basri melanjutkan, DPP tidak mempertimbangkan usulan pengurus di daerah termasuk realitas politik masyarakat yang masih menginginkan incumbent.
Meski calon yang diusung di Konkep kalah, Basri berkeyakinan bahwa kredibilitas Golkar tidak akan tergerus di Pulau Wawonii itu.
“Kan beda dengan pilcaleg. Kalau calon bupati itu soal figurnya saja,” imbuhnya.
Berdasarkan hitungan sementara, dari tujuh daerah di Sultra, Basri mengklaim ada empat daerah yang dimenangkan Golkar. Yakni, Muna mengusung LM Rusman Emba-Bachrun Labuta. Di Konawe Selatan mengusung pasangan Surunudin Dangga-Rasyid, di Buton Utara mengusung pasangan Ridwan Zakaria-Ahali dan Konawe Utara pasangan Ruksamin-Abuhaera.
Penulis : Pandi