Kendari, Inilahsultra.com – Dalam sehari, Selasa 29 Desember 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat ada 11 kematian di Bumi Anoa.
Jumlah ini menjadi rekor tertinggi jumlah kematian akibat Covid di Sultra selama pagebluk melanda Indonesia.
Kasus meninggal itu terdiri dari Kota Baubau 3 orang, Buton 2 orang, Kolaka 3 orang, Kolaka Utara 1 orang, Muna 1 orang dan Kolaka Timur 1 orang.
Sementara kasus baru di hari yang sama terjadi penambahan 15 terdiri dari Kolaka Timur 5 orang, Konawe Selatan 1 orang, Kota Kendari 4 orang, Bombana 1 orang, Baubau 1 orang, Muna 1 orang dan Wakatobi 2 orang.
Untuk kasus sembuh bertambah 44 orang yang terdiri dari Buton Tengah 3 orang, Kota Kendari 35 orang, Buton 1 orang, Muna Barat 3 orang dan Konawe Utara 2 orang.
Sehari sebelumnya, jumlah kematian di Sultra bertambah 3 orang. Terdiri dari, Muna satu orang perempuan, 52 tahun. Kemudian, Konawe perempuan, 66 tahun dan laki-laki berusia 60 tahun.
Dengan demikian, jika ditambah 11 pada hari ini, total pasien yang meninggal sebanyak 145 kasus sepanjang pandemi Covid di bumi Anoa.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal menyebut, masih banyak kasus virus corona di tengah masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau agar warga tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.
Misalnya, tetap memakai masker ketika berada di luar rumah, menjaga jarak satu sama lain, rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan bila perlu mengurangi aktivitas di luar jika hal yang tidak terlalu penting.
“Sebab, kita tidak tahu di luar sana, bisa jadi kita sebagai penular atau ditulari oleh orang lain. Pentingnya kita waspada terhadap bahaya virus corona ini,” imbaunya. (ADS)
Penulis : Acung
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibuwajibpakaimasker
#ingatpesanibuwajibjagajarak
#ingatpesanibuwajibcucitangan
#wajibpakaimasker
#wajibjagajarak
#wajibjagajarakhindarikerumunan
#wajibcucitangan
#wajibcucitangandengansabun