Pendistribusian Vaksin Sinovac di Sultra Tunggu Hasil Uji Klinis Fase 3

Kepala BPOM Kendari, Muhammad Rusydi Ridha.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com -Meski vaksin Covid-19 sudah tiba di Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu lalu, namun hingga saat ini belum bisa didistribusikan ke 17 kabupaten/kota. Hal itu dikarenakan, belum terbitnya Emergency Use Autorization (EUA).

“Artinya secara simpelnya izin edarannya belum terbit, karena dari Badan POM sampai hari ini masih sampai tahap evaluasi akhir terhadap uji klinis vase tiga yang dilakukan di Bandung,” kata Kepala BPOM Kendari Muhammad Rusydi Ridha, Senin 11 Januari 2021.

Rusydi mengungkapkan, 20.400 dosis vaksin Sinovac tersebut masih diamankan di Dinas Kesehatan Sultra dalam suhu 2 sampai 8 derajat celsius. Ketika EUA sudah terbit maka akan langsung didistribusikan sebagaimana yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah.

‘Mengenai hasil evaluasi kapan akan keluarnya izin edarnya tersebut sepenuhnya dari BPOM Pusat, karena mereka yang memiliki otorisasi untuk itu. Kita di sini hanya melakukan pengawalan terkait distribusi,” imbuhnya.

Ia menerangkan, jika ada masyarakat yang mempunyai komorbid atau penyakit penyerta yang dialami pasien, termasuk salah satu yang terkecualikan di vaksin.

Di mana, terang Rusydi pemberian vaksin tersebut hanya dilakukan untuk yang berusia 18 sampai 59 tahun dan juga diberikan kepada orang yang dalam sehat.

Selain itu, termasuk yang usia di atas umur 59 tahun akan dikecualikan. Karena hasil uji klinis belum ada untuk usia diatas 59 tahun yang diberikan suntikan vaksinasi.

“Di negara manapun belum ada yang dilakukan termasuk negara China belum ada hasil uji klinisnya, hanya di negara Brazil sudah dilakukan uji klinis pada usia diatas 59 tahun,” tuturnya.

“Sesuai kriteria yang tidak bisa di vaksinisasi untuk orang sakit misalnya flu, apapun flunya, termasuk flu ringan jadi tidak bisa di vaksinasi,” tegas dia.

Reporter :Iqra Yudha

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry