Kendari, Inilahsultra.com – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari, Damin mengakui banyak kebocoran pipa air yang disalurkan kepada masyarakat.
“Memang kebocoran pipa ini ada di mana-mama, karena banyak aduan dari masyarakat masuk ke PDAM masalah pipa air bocor,” kata Damin saat ditemui di kantornya, Rabu 20 Januari 2021.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perpamsi Sultra ini mengatakan, kebocoran pipa air PDAM sudah dilaporkan ke DPRD Kota Kendari, bahwa PDAM keterbatasan personel untuk menjangkau atau mengontrol pipa satu Kota Kendari.
“Saya sudah sampaikan juga masalah di DPRD. Kami sebenarnya untuk menjangkau wilayah satu Kota Kendari dengan keterbatasan tenaga di PDAM. Keterbatasan tenaga ini setiap hari menjangkau Kota Kendari terbatas kemampuan kami,” jelasnya.
Damin menjelaskan, di wilayah Kota Kendari kurang lebih 470 kilometer panjang jaringan pipa PDAM yang dikontrol secara bertahap.
Di tahun 2021 ini, lanjut Damin, sudah ada empat tim mengontrol pipa PDAM yang telah terbentuk empat zona. Yaitu zona kota ada Gunung Jati, zona Puuwatu,
zona Wuawua, zona Anggoeya.
“Tim inilah yang menyebar di seluruh wilayah Kota Kendari untuk mengontrol kebocoroan pipa milik PDAM,” katanya.
Untuk itu, Damin meminta bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi ke PDAM ketika mendapatkan pipa bocor agar diindaklanjuti.
“Harapan kami kepada masyarakat supaya kami dibantu memberikan informasi ketika ada masalah pipa. Kalau ada informasi masuk di PDAM kita langsung ke tempat, kalau ada pipa yang bocor dan rusak kami ganti,” tutupnya.
Penulis : Haerun