
Baubau, Inilahsultra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak 23-26 Januari 2021.
Dalam peringatan tersebut, gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Gelombang tinggi ini juga berpeluang terjadi di perairan Baubau.
Dengan adanya peringatan dini terkait gelombang tinggi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau mengimbau kepada pelaku aktifitas dengan mata pencaharian yang berlokasi di pinggir pantai untuk tetap waspada.
“Termasuk bagi yang nongkrong di kotamara, kita imbau untuk tetap waspada. Kalau perlu jangan nongkrong pas di pinggir lautnya, untuk menghindari limpasan air laut ke darat akibat angin dan gelombang tinggi yang dimaksud,” ucap Kalaks BPBD Baubau La Ode Muslimin Hibali di ruang kerjanya.
Muslimin menambahkan, Saat cuaca ekstrim ada lima potensi bencana yang muncul di Kota Baubau. Masing-masing, gelombang tinggi, angin puting beliung, tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.
“Saat ini yang sering terjadi itu pohon tumbang, laporannya ke kami (BPBD) sudah banyak dan kami langsung eksekusi,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, yang harus diwaspadai juga adalah tanah longsor. Untuk di Baubau ada beberapa titik lokasi yang masuk rawan terjadinya tanah longsor.
“Diantaranya, jalan menuju Kelurahan Waborobo, jalan Anoa ditebing dekat permandian air jatuh tirta rimba, di kilometer 10 jalan menuju Kecamatan Sorawolio dan di Kelurahan Bataraguru,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir