Gubernur Sultra Dukung Penambahan Runway Bandara Betoambari dan Pembangunan Patung Oputa Yi Koo

Gubernur Sultra Ali Mazi saat membawakan sambutan pada acara ramah tamah di Rujab Wali Kota Baubau, Jumat malam 29 Januari 2021.
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengawali Kunjungan Kerja (Kunker) di Pulau Buton dengan menggelar pertemuan di Kota Baubau, Jumat 29 Januari 2021.

Di Kota Baubau, Gubernur Sultra dua periode ini disambut Wali Kota Baubau, AS Tamrin di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota pada pukul 19.00 WITa.

-Advertisement-

Di Rujab Wali Kota Baubau, Ali Mazi makan malam bersama Wali Kota AS Tamrin, Wakil Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, Sekretaris Kota Baubau Roni Muchtar, Owner PT. Bukaka Group Halim Kalla, Pj. Sekda Buton Utara Yuni Nurmalawati dan beberpa anggota DPRD Sultra yakni La Ode Tariala dan Syahrul Said.

Sejumlah kepala OPD ikut hadir dalam acara ramah tamah di Rujab Wali Kota Baubau, Jumat 29 Januari 2021.

Makan malam itu, juga dihadiri sejumlah asisten dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Sultra. Diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Basiran, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Zanuriah, Kadis Cipta Karya Fahri Yamsul, Kadis Perhubungan Hado Hasina, Kadis Koperasi M. Yusuf, Plt. Kadis Tanaman Pangan sekaligus Staf Ahli Muh. Djudul, Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Kadis Perkebunan La Haruna, Plt. Kadis Lingkungan Hidup H. Ansar, Kadis Kehutanan Sahid, Kadis Perikanan La Ode Kardini, Kadis Perindag Sitti Saleha, Kadis Bina Marga Abd. Rahim, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nurjaya, Kepala Badan Litbang Sukanto Toding, Kepala Badan Kesbangpol Parinringi, Kasat Pol PP La Ode Hidayat, Kadis Komunikasi dan Informatika M, Ridwan Badalah, Kepala Biro (Karo) Umum Aslaman Sadik, Karo Ortala Rahmat Hasan, dan Sekretaris Dinas Cipta Karya, Muh. Rajulan.

Selain itu, hadir juga pejabat Non-pemerintahan, seperti Dewan Pengawas RS. Bahteramas Asnan Laamba, Direktur Bank Sultra Abd. Latief, anggota TGUPP Tahir Lakimi dan Yoghi Nebangsi.

Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, integritas dan koordinasi program dan kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Baubau dengan Pemrpov Sultra selama ini berjalan sangat baik.

Sejumlah program dan kegiatan tersebut diantaranya, pengukuhan La Ode Himayatuddin (Oputa Yi Koo) sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo, pembangunan jembatan Buton-Muna yang akan dikerjakan pada tahun 2022 dan rencana pembangunan patung Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo di Kota Bau-Bau dan Kota Kendari.

Selain itu, rencana peningkatan Bandara Betoambari di Kota Baubau dan rencana kelanjutan Jalan Baypass Kota Baubau juga terus di koordinasikan Pemerintah Kota Baubau ke Pemprov Sultra.

Bukan hanya itu, AS Tamrin juga memyampaikan tata kehidupan masyarakat Buton-Baubau dengan singkatan POLIMA.

Polima merupakan falsafah hidup yang menggambarkan tentang kerukunan bermasyarakat, bernegara, dan pembangunan. Polima diambil dari lima dasar yang dijaga dan dilakukan masyarakat Buton-Baubau. Yakni, Pobincibinciki Kuli artinya saling menjaga perasaan orang lain, Popiapiara artinya salling menjaga dan memelihara, Poangka-angkataka artinya saling mendukung, Pomaamaasiaka artinya saing menyayangi, dan Pomamaeaka artinya saling menjaga harkat martabat.

“Falsafah hidup ini kemudian menjadi konsep membangun di Kota Baubau,” kata AS Tamrin.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sultra Ali Mazi sempat menceritakan kisah hidup bersama Wali Kota Baubau AS Tamrin. Saat itu AS Tamrin merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Badan Pertanahan Nasional. Ali Mazi saat itu menjabat sebagai Gubernur Sultra periode 2003-2008. Ali Mazi pada saat itu melakukan pelantikan AS Tamrin sebagai Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sultra.

Ali Mazi menguraikan, selama kurun waktu periode sebagai Gubernur Sultra telah menjalankan konsep pembangunan berkelanjutan dengan tagline Stellshell Masyarakat Sejahtera (SMS). Konsep tersebut dibuat dalam buku agenda dengan beberapa program mercusuar 2003-2023.

“Program tersebut kemudian dapat terwujud selama kurun waktu 10 tahun,” jelasnya.

Sejumlah program yang sudah dijalankan dan akan dilaksanakan misalnya, jembatan Teluk Kendari yang dibangun pemerintah pusat pada pemerintahan H. Nur Alam, Pembangunan Jembatan Buton-Muna yang rencana dibangun tahun 2022, dan perluasan runway dan peningkatan status Bandara Halu Oleo.

Selanjutnya, pembangunan Jalan Poros Kendari-Toronipa, pembangunan RS. Bahteramas, peningkatan status Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menjadi BLK Internasional, pembangunan patung Pahlawan Nasional Sultan Himayatudin.

Kemudian peningkatan dan perluasan runway Bandara Betoambari, dan pemanfaatan Aspal Buton dalam program pembangunan jalan 1000 kilometer yang 400 km digunakan di Sultra dangan nilai investasi Rp 47 Triliun.

“Saya mengajak masyarakat Sultra saling mendukung, bahu membahu, kerjasama dalam membangun Sultra karena Sultra milik kita bersama dalam konsep masyarakat majemuk dengan akulturasi budaya Sultra dan luar Sultra,” ajak Ali Mazi. (ADV)

Facebook Comments