
Laworo, Inilahsiltra.com – Penyaluran Logistik di Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) oleh pemerintah daerah Muna Barat (Mubar), sudah selesai disalurkan. Namun, logistik yang dikirim disoal oleh beberapa pegiat media sosial di Facebook.
Postingan yang diduga mengandung unsur penghinaan itu diposting oleh nama akun Arfan Saribu Saribu di beranda status Facebooknya pada Kamis, 4 Februari 2021 lalu.
Postingan Arfan Saribu Saribu itu ditanggapi langsung pihak Pemda Mubar karena diduga sudah menghina dan merendahkan Pemda Mubar terkait bentuk kemanusiaan dalam membantu korban terdampak bencana alam di Sulbar.
“Sy kira pemkab Mubar ke mamuju, untuk membawa bantuan mieno Wuna Sulbar, padahal mengejar sppd saja, dan Pemkab Mubar tidak mau berkomunikasi tatap muka dgn orang Muna yng ada di Sulbar, mereka datang simpan bantuan lalu pulang tanpa pesan, aneh Abdul Rachman Teg, #pemkabmunabarat,” tulis postingan akun Arfan Saribu Saribu di status Facebooknya,” Kamis, 4 Februari 2021.
Melihat postingan itu, Pemkab Mubar menilai tulisan tersebut sangat menghina dan mencemarkan nama baik pemerintah daerah Mubar. sehingga rencananya pemilik akun di Facebook tersebut akan di adukan di pihak yang berwajib
Kasat Pol PP Mubar, La Ode Sagala mengecam postingan itu. Dirinya menganggap sudah berlebihan dan dalam postingan itu pihaknya melihat ada unsur penghinaan tidak sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam tulisanya di Facebook.
“Kami tidak terima. Jelas ini akan kita bawa di rana hukum kerena sudah menghina dan menginjak injak harga diri pemda Mubar. Ini juga persoalan kemanusiaan untuk membantu korban terdampak bencana di Sulbar,” Kata Sagala saat ditemui jurnalis inilahsultra.com, Sabtu, 6 Februari 2021.
Akan tetapi, sebelum menempuh jalur hukum, pihaknya punya itikad baik dan akan memberi kesempatan kepada pemilik akun Arfan Saribu Saribu datang mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Pemda Mubar
Pihaknya diberi waktu dalam jangka 2 kali 24 jam agar melakukan klarifikasi permintaan maaf secara tertulis dan secara langsung ke pemerintah Mubar.
“Kalau dia tidak lakukan langkah itu maka pihaknya akan melakukan langkah-langkah hukum karena hal ini telah menghina niat Pemda Mubar untuk membatu korban bencana di Mamuju dan Majene,” katanya.
Di tempat yang sama, Kadis Sosial Mubar, Takari mengatakan, terkait dengan postingan itu ia menilai keliru besar apa yang dinyatakan. Logistik bantuan yang dikirim itu sebelumnya sudah diinformasikan dengan pihak pemerintah Provinsi Sulbar.
Terkait Logistik yang dikirim tersebut, kata dia, diperuntukan kepada semua yang terdampak korban bencana, tetapi kepada warga Muna dan Mubar yang tinggal dan menetap di Sulbar tetap dikhususkan melalui pemerintah setempat meskipun tidak bertatapan langsung.
“Terkait kepedulian dengan warga Muna di Sulbar kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat melalui LO tim sepanjang dengan Memenuhi kriteria,” ucapnya.
LO Tim Mubar peduli Sulbar, Asis Nurul Syawal menambahkan, terkait pengantaran logistik itu pihaknya telah berkoordinasi melalui koordinator relawan Provkartini BNPB yang juga sekaligus Sekda Provinsi Sulbar soal penyaluran logistik terhadap Warga Muna dan Mubar yang terdampak gempa.
“Setelah itu kita kembali berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Mamuju melalui Kalak BPBD Mamuju untuk penyaluran logistik agar dapat difasilitasi. Untuk waraga Muna dan Mubar silahkan berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” tuturnya.
Merespon terkait postingan Arfan Saribu Saribu itu, sapaan akrab Awal menyarankan agar banyak belajar dulu bagaimana manajemen logistik korban bencana.
“Harusnya dia paham dulu pahami dulu sebelum berciut di media sosial agar tidak mempermalukan dirinya sendiri,” tutup Asis yang juga Alumni Magister Manajemen Bencana UGM Jogjakarta ini.
Reporter : Muh Nur Alim