Bupati Buton Serahkan Bantuan Nelayan di Desa Waoleona

Bupati Buton La Bakry saat menyerahkan bantuan kepada nelayan di Desa Waoleona Kecamatan Lasalimu, Minggu 7 Februari 2021.

Pasarwajo, Inilahsultra.com – Bupati Buton La Bakry menyerahkan bantuan stimulan kepada nelayan di Desa Waoleona Kecamatan Lasalimu secara simbolis, Minggu 7 Februari 2021. Bantuan itu berupa 200 pis jaring untuk 106 nelayan, 1 armada tuna dan 1 unit rumpon, serta 2 set lampu listrik tenaga surya.

Acara tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan alat-alat kesenian dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton. Bantuan alat kesenian berupa satu set alat kesenian tradisional dan satu set rebana yang diterima oleh Pj Kepala Desa Waoleona La Ode Zahaba.

Pj Kepala Desa Waoleona La Ode Zahaba mengungkapkan, bantuan yang diberikan kepada warga Desa Waoleona sangat dibutuhkan. Sebab mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan.

-Advertisement-

Sekretaris Kecamatan Lasalimu ini berharap, bantuan ini bisa berkesinambungan dengan bantuan lainnya. Apalagi saat ini sedang dibangun pasar bantuan dari Kementerian Perdagangan senilai Rp 4 Miliar di Desa Waoleona. Hasil tangkapan nelayan dengan adanya bantuan sarana alat tangkap ini bisa dipasarkan di desa nantinya.

Camat Lasalimu Wa Ode Samsari mengungkapkan terima kasih kepada Bupati Buton La Bakry dan jajaran atas perhatian yang besar kepada masyarakat Desa Waoleona.

“Perhatian Pemerintah Kabupaten Buton sangat besar kepada masyarakat Kecamatan Lasalimu khususnya Desa Waoleona. Bantuan hari ini harus digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabuapten Buton La Ode Zainal Abidin mengatakan, bantuan alat kesenian merupakan bentuk pengembangan nilai budaya yang dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan seni dan budaya Buton maupun seni religius di desa perbatasan Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Utara itu.

“Bantuan berupa satu set alat kesenian tradisional yaitu dua gendang, dua gong, dan dengu-dengu serta satu set alat kesenian rebana yang bersumber dari anggaran tahun 2020 lalu,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Rasmin Rahman menjelaskan, alokasi bantuan sebanyak 200 pis jaring baru pertama dilakukan di Kabupaten Buton. Bantuan diberikan berdasarkan usulan dari masyarakat Desa Waoleona.

“Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan akan melakukan evaluasi terhadap bantuan-bantuan yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan agar dimanfaatkan dengan baik. Jika pemanfaatannya baik, akan ditambahkan di tahun anggaran selanjutnya,” tuturnya.

Ia menambahkan, nelayan yang akan mendapat bantuan harus terdaftar di dalam sistem kartu pelaku usaha perikanan dan akan difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton.

Bupati Buton La Bakry memaparkan, bantuan tersebut sifatnya stimulant. Sehingga diharapkan bantuan tersebut bisa berkembang.

“Sangat membanggakan bila diberi bantuan satu body tuna tahun ini, tahun depan body tunanya sudah bertambah satu atau dua. Demikian juga dengan rumpon. Harus ada target berkembang ke depan sehingga produktif. Penghasilan yang didapat kiranya dapat disisihkan untuk pengembangan usaha penangkapan ikan kelompok nelayan. Jika itu diniatkan saya yakin bisa,” tutur Ketua DPD Partai Golkar Buton ini.

La Bakry berharap, bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Visi Pemerintah Kabupaten Buton adalah menjadikan Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan. Dari masa Umar-Bakry (Samsu Umar Abdul Samiun-La Bakry), kami ingin budaya Buton menjadi perekat dengan mengadakan even budaya berskala besar, hingga membangun baruga dan memberikan bantuan berupa alat-alat kesenian. Yang paling utama bermanfaat bagi setiap orang maupun kelompok yang menerima,” harapnya.

Reporter: LM Arianto

Facebook Comments