Wali Kota Kumpul OPD Bahas Potensi PAD di Kota Kendari

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengumpulkan kepala OPD membahas PAD 2021.(Istimewa)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir mengumpulkan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di rumah jabatan (Rujab) membahas optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2021.

Pertemuan tersebut, turut dihadiri Wakil Wali Kota Siska Karina Imran dan Sekretaris daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, Jumat 26 Februari 2021.

-Advertisement-

Sulkarnian mengatakan, di Kota Kendari banyak mempunyai potensi yang bisa dimaksimalkan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) mulai dari pajak hotel, sarang burung walet, termasuk potensi pariwisata dan budaya yang dimiliki Ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.

“Sebentar lagi akan dibuka trans mall yang akan menjadi Ini salah satu sumber pendapatan. Teluk Kendari dengan segala potensinya bisa dikembangkan, sektor perikanan dan perusahaan daerah yang sebentar lagi akan dibentuk,” kata Sulkarnain Kadir, Jumat 26 Februari 2021.

Orang nomor satu di Kota Kendari ini meminta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
dan sejumlah OPD teknis untuk memetakan keunggulan yang dimiliki Kota Kendari baik berupa potensi ekonomi maupun budaya, kemudian dipublikasikan secara masif.

“Perkenalkan potensi daerah hingga tingkat nasional dan meminta dukungan pusat untuk pengembangannya, termasuk menjajaki kerjasama dengan swasta jika ada yang tertarik,” ujarnya.

Untuk sektor pariwisata lanjut pasangan Siska Karina Imran ini,
potensi Kebun Raya Kendari bisa dimaksimalkan serta potensi cagar budaya Kota Kendari yang baru saja ditetapkan juga bisa dikembangkan.

“Jadi kalau orang dari luar daerah ketika masuk di Kendari tidak bingung lagi mau kemana dan ini bisa dibuatkan tripnya,” ucapnya.

Untuk memaksimalkan layanan masyarakat meminta mal pelayanan di Gedung Kantor Wali Kota yang baru bisa tuntas di awal Januari tahun 2022.

“Mal pelayanan ini diharapkan akan menyajikan layanan one stop service untuk kebutuhan masyarakat seperti layanan kependudukan, perizinan, pembayaran pajak, Samsat, pembuatan SIM, pertanahan dan keimigrasian,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk mendukung masuknya investasi, saat ini Kota Kendari telah memiliki fasilitas memadai salah satunya surplus daya listrik sebesar 60 MW. Namun, masih memiliki potensi cadangan daya hingga 600 MW. Cadangan daya ini sudah terkoneksi dengan jaringan Sulawesi dari Makassar.

Penulis : Haerun

Facebook Comments