
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Kehadiran prajurit TNI di Kecamatan Lasalimu Selatan (Lasel) Kabupaten Buton melalui program TMMD ke-110 Kodim 1413 Buton membawa kesan tersendiri bagi warga setempat.
Hadir dengan sejumlah program fisik maupun non fisik, warga di tiga desa yang ada di Kecamatan Lasalimu Selatan bersyukur akan program-program yang terus direalisasikan prajurit yang berasal ‘dari rakyat dan untuk rakyat’ tersebut.
Berbagai apresiasi pun bermunculan dari warga setempat. Salah satunya La Ceng, warga Desa Sangia Arano.
La Ceng tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih kepada TNI, karena jembatan gantung penghubung antara desa dengan kebun dijadikan sebagai salah satu program fisik TMMD.
“Rusak parah sejak lima tahun terakhir. Sekali lagi terima kasih TNI,” ucapnya, Rabu 10 Maret 2021.
Kata dia, jembatan sepanjang 22 meter dengan lebar dua meter tersebut sangat penting bagi petani di desanya. Terlebih lagi jika musim panen tiba.
Bagaimana tidak, jarak antara desa dengan kebun warga mencapai 700 meter bahkan lebih dari itu. Bukan hanya berjalan kaki, warga pun menggunakan motor jika ingin ke kebun.
“Kayunya sudah lapuk, struktur bajanya sudah keropos dan berkarat sehingga sangat mengancam keselamatan warga ketika melewatinya meskipun dengan berjalan kaki. Makanya kami sangat bersyukur dengan adanya renovasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sangia Arano Arman Kandu mengaku sangat terbantu dengan adanya TMMD.
“Kami dari pemerintah desa sangat bersyukur TMMD merenovasi jembatan ini,” katanya.
Sebelumnya, Dandim 1413 Buton Letkol Inf Arif Kurniawan menuturkan, renovasi jembatan tersebut menjadi salah satu program fisik TMMD sesuai arahan dari Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka.
“Jembatannya itu sepanjang 22 meter, sudah mulai rapuh dan berkarat. Makanya kita lakukan renovasi, karena warga sekitar kalau ke kebun lewat jembatan itu menggunakan motor,” pungas Arif.
Reporter: Muhammad Yasir