
Kendari, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berencana kembali membuka proses belajar tatap muka pada bulan Juli mendatang. Meski demikian, tenaga pendidik wajib mengikuti tahapan vaksinasi Covid-19, Jumat 12 Maret 2021.
Dilansir di DetikNews.com, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan bahwa vaksinasi golongan ini di mulai dari tenanga pendidik di tingkat PAUD, Sekolah Dasar, dan Sekolah Luar Biasa.
“Kami juga telah memutuskan bahwa misalnya sudah ada alokasi vaksin yang akan kami prioritaskan yang jenjang lebih muda dulu. Jadi jenjang SD, PAUD, dan SLB, baru ke SMP, SMA, SMK, baru ke perguruan tingg,” kata Nadiem Makarim di Jakarta Selatan, Rabu 24 Februari 2021.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur, saat di temui dalam ruangan kerjanya, baru-baru ini mengatakan, awal bulan Juni atau Juli belajar tatap muka di sekolah yang ada di Kota Kendari sudah dipersiapkan dari segi protokol kesehatan (Prokes).
“Sejatinya sebenarnya dari awal Januari sudah siap, hanya karena belum ada izin dan rekomendasi jadi kita tunggu saja, tapi kita sudah siap,” katanya.
Pihak Dikmudora sendiri menginginkan semua sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP, jika sudah ada izin dari Pusat terkait belajar tatap muka.
“Tapi kalau misalnya harus dipilah, ya kami melakukan kembali verifikasi ulang terhadap sekolah-sekolah yang sudah siap, terutama dari sisi prokes kemudian juga kesiapan gurunya, kemudian juga skenario belajarnya siswa dengan menerapkan shift. Kita upayakan skenarionya paling banyak yaitu satu kelas di bagi dua shift dalam satu hari,” ujarnya.
Kemudian, pihak Dikmudora telah mengusulkan 4479 guru ASN dan honorer yang akan diberikan vaksin, namun tenaga guru yang melakukan vaksinasi yang disiapkan hanya 10 persen.
“Tenaga guru hanya disiapkan 10 persen, jadi untuk rombongan guru SD sebanyak 223, untuk guru SMP 90an lebih, guru TK. Kemungkinan ada lagi tahab Selanjutnya yang jelas kita usulkan Kepala Dinkes Kota sebanyak 4479,” pungkasnya.
Reporter: Iqra Yudha