Dewan Soroti Rencana Pinjaman Pemkot Kendari ke PT. SMI Hingga Ratusan Miliar

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Andi Sulolipu soroti rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengajukan pinjaman di PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang mencapai ratusan miliar. Pinjaman tersebut dinilai belum tepat karena di tengah pandemi Covid-19.

Pinjaman tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pembangunan Inner Ring Road atau jalan lingkar dalam Kota Kendari dengan biaya Rp 203 milliar dan pembangunan rumah sakit tipe D senilai Rp146 miliar.

-Advertisement-

“Pemerintah kota harus bijak dalam melihat persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, baik masalah infrastruktur, sosial dan kesehatan dengan kondisi pandemi saat ini, keadaan ekonomi Kota Kendari belum stabil,” kata Andi Sulolipu, Selasa 16 Maret 2021.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, kalau memang ada pinjaman harus dibicarakan melalui jalur Fraksi dan kemudian masuk pada paripurna di DPRD.

“Sepanjang pinjaman itu peruntukannya untuk membangun masyarakat silakan lakukan dan kita di dewan mendukung. Tapi kalau hanya untuk sekedar menghabiskan anggaran saya harap jangan dulu. Kasian masyarakat yang menanggung beban terhadap pinjaman tersebut,” ucapnya.

Terkait pembangunan rumah sakit tipe D, Andi Sulolipu menyarankan, di tengah pandemi saat ini harusnya pemerintah kota bisa memanfaatkan anggaran tersebut untuk penambahan fasilitas rumah sakit dan mengembangkan serta meningkatkan kualitas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

“Masukan saya pada pemerintah kota lebik baik meningkatkan rumah sakit dari tipe B ketipe A dan menambah fasilitas Puskesmas yang ada di Kota Kendari, supaya pelayanan kepada masyarakat lebih optimal lagi,” jelasnya.

Kemudian pembangunan jalan lingkar dalam kota, Andi Sulolipu menilai bakal meningkatkan perekonomian di Kota Kendari seperti yang direncanakan pemerintah kota dan dapat mengurangi kemacetan dalam kota untuk kedepannya.

“Mungking berapa tahun kemudian dapat meningkatkan ekonomi di Kota Kendari, tapi untuk sekarang saya rasa belum optimal karena saat ini kita masih berusaha menangani pandemi Covid-19 dan volume jalan juga belum terlalu padat dan masih banyak jalur alternatif,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bakal mengundang pemerintah kota dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD untuk mempertanyakan dana pinjaman tersebut.

“Tapi itu kebijakan pemerintah kota. Nanti kita dengar penjelasan mereka dalam RDP dan kita akan panggil mereka nantinya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengatakan, pembangunan jalur lingkar dalam kota dilakukan untuk mencegah potensi kemacetan dan mengantisipasi laju pertumbuhan di Ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra) kedepannya.

Menurut orang nomor satu di Kota Kendari ini, hadirnya dua ruas jalan baru ini diharapkan bisa membelah arus lalu lintas yang memulai macet di Kota Kendari.

Kemudian, pembangunan rumah sakit tipe D yang direncanakan di Kecamatan Puuwatu bakal menambah fasilitas layanan kesehatan di Kota Kendari.

“Kami masih tunggu kesiapan PT. SMI. Doakan saja ya, mudah-mudahan semuanya lancar dan kita teken segera dan berkas kerjasamanya sudah siap.
Ini yang coba kita persembahkan untuk masyarakat kota, sebagai bentuk pelayanan kita kepada masyarakat,” jelasnya.

“Saya pikir ini bukan masalah, dari manapun sumber anggarannya. Yang jelas ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kita kepada masyarakat, karena fasilitas yang kita hadirkan semata-mata untuk kepentingan bersama,” tutupnya.

Untuk diketahui, pembangunan Inner Ring Road ini akan berhubungan dengan jalan utama. Lokasi pembangunannya berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kambu akan menghubungkan Jalan Z.A Sugianto (Tapal Kuda/Samping RSUD Kendari) dan Jalan MT Haryono (Pertigaan Kampus UHO) serta kawasan Wua-wua akan menghubungkan Jalan MT. Haryono (Praja II) dengan Jalan Laode Hadi (Depan Taman Kali Kadia dan Trans Studio.

Penulis : Haerun

Facebook Comments