Pasarwajo, Inilahsultra.com – Kehadiran Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) dengan membangun Kampus II di ibu kota Kabupaten Buton, Pasarwajo mendapat sambutan baik dari Pemkab Buton.
Pembangunan Kampus II tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Yayasan Hj Wa Ode Maasra Manarfa dan Yayasan Pendidikan Nabawiyah Jun Kasim, H La Naba Kasim, di Pasarwajo Kabupaten Buton, Senin 15 Marer 2021.
Dalam penandatanganan MoU ini disaksikan Bupati Buton La Bakry sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus.
Bupati Buton La Bakry mengatakan, semoga dengan kerja sama tersebut akan menambah satu lagi kekuatan bagi Kabupaten Buton untuk menatap masa depan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton, saya mengucapkan terima kasih atas adanya kerja sama kedua Yayasan karena telah menambah pilar-pilar pembangunan di Kabupaten Buton, khususnya Pasarwajo,” kata La Bakry.
Ciri khas Unidayan, lanjut Ketua DPD Partai Golkar Buton ini, adalah akhlak dan budaya.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung untuk mewarnai seluruh perilaku anak-anak negeri baik di daerah maupun di luar daerah,” ujarnya.
La Bakry berharap, nilai budaya Buton dapat direalisasikan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sehingga bisa menjadi kekuatan besar agar Kabupaten Buton lebih percaya diri membentuk Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).
Rektor Unidayan, La Ode Muhammad Sjamsul Qamar mengatakn, dalam MoU tersebut Unidayan akan melaksanakan program kuliah di Pasarwajo. Sehingga para mahasiswa tidak lagi meninggalkan Pasarwajo agar bisa kuliah.
“Untuk menunjang kegiatan belajar, Insya Allah kalau perlu semua program Studi bisa diadakan disini,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Nabawiyah Jun Kasim, H. La Naba Kasim mengatakan, tujuan dilakukannya MoU ini agar bisa mempercepat terwujudnya transformasi Sumber Daya Manusia. Pihaknya pun memilih Yayasan Universitas Dayanu Ikhsanuddin karena sudah sarat pengalaman dan berkompeten mengelola perguruan tinggi.
Reporter: LM Arianto