
Kendari, Inilahsultra.com – Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kendari gelar bimbingan teknis (Bimtek) pembinaan potensi dasar pertolongan pertama tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Basarnas Kendari selama tiga hari, Senin-Rabu, 22-24 Maret 2021.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dan dihadiri oleh BPBD Kota Kendari, Danramil Ranomeeto, Kapolsek Baruga, Camat Baruga, Lurah Baruga dan staf ahli anggota DPR-RI.
Bimtek pembinaan potensi dasar pertolongan pertama ini, berlangsung dengan memperhatikan standar pencegahan Covid-19 dan sudah mendapat rekomendasi dari gugus tugas, setelah melakukan test swab antigen untuk peserta, struktur dan panitia yang terlibat.
“Tujuan dari kegiatan ini, untuk memberikan keterampilan pencarian dan pertolongan kepada potensi pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan pertama pada korban kecelakaan,” ucap Kepala Kantor Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam sambutannya.
Sasarannya, sambung Aris Sofingi, agar peserta mengetahui tentang substansi Basarnas dan mampu melakukan tindakan sebagai penolong pertama pada kasus gawat darurat tingkat dasar pada kecelakaan, memiliki pengetahuan dan mampu menjelaskan pedoman pertolongan pertama dan memiliki pengetahuan tentang peralatan pertolongan pertama serta memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang penanganan pertama pada korban kecelakaan.
“Melalui Bimtek pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan, dapat menghasilkan output yang memiliki kompetensi nyata dan dapat dipertanggung jawabkan serta memiliki semangat kemanusiaan untuk memberikan pelayanan jasa di bidang SAR seoptimal mungkin,” harap Aris Sofingi.
Senada dengan itu, Humas Basarnas Kendari, Wahyudi menuturkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang dan berasal dari Karang Taruna Sipammase-mase, Karang Taruna Bajo, Karang Taruna Beringin Indah, Karang Taruna Watubangga, AMPG Kota Kendari, SAR Hidayatullah dan Gudep AJS.
“Materi yang diajarkan diantaranya, teknik pemindahan korban, penilaian korban, BHD dan RJP, pendarahan dan syok, cedera alat gerak dan cedera jaringan lunak,” ujar Wahyudi.
Reporter : Onno