
Kendari, Inilahsultra.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Jumarding melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 24 sampai 27 Maret 2021 lalu.
Kunjungan Jumarding diterima oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Sulsel H.Indra Jaya Saputra dalam rangka koordinasi terkait mewaspadai terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci ramadan 1442 Hijriah tahun 2021.
Dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Dinas Perdagangan Sulsel, H. Indra Jaya Saputra menceritakan kondisi ekonomi di daerahnya menjelang bulan ramadan dan idulfitri. Kemudian dalam pertemuan itu,
Indra Jaya Saputra mengungkapkan beberapa kebutuhan pokok di Sultra dari Sulsel.
“Ternyata saat ini Sultra masih di claim ketergantungan beberapa kebutuhan pokok dari Sulawesi Selatan sekitaran 60 persen sampai 70 persen,” kata Jumarding saat ditemui di kantornya, Selasa 30 Maret 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Politikus Demokrat ini menceritakan kondisi ekonomi di Sultra menjelang ramadan dan idulfitri. Ia menjelaskan, menjelang bulan suci ramadan sering terjadi kelangkaan beberapa kebutuhan pokok, sehingga berakibat adanya lonjakan harga kebutuhan bahan pokok beberapa daerah di Sultra. Adapun beberapa kebutuhan pokok sering langkah mulai dari gula pasir, terigu, mentega, daging ayam, daging sapi, telur, bawang merah, cabe, gas elpiji bersubsidi dan sebagainya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok tersebut menjelang bulan rahmadan dan idulfitri, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra untuk mengidentifikasi komoditi bahan pokok yang meningkat kebutuhan masyarakat dibanding dengan hari-hari biasa atau bulan ramadan sebelumnya.
“Mengidentifikasi komoditi kebutuhan bahan pokok apa saja perhari ini yang tejadi lonjakan harga dan menganalisis apa penyebab terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok, apakah bermasaalah di produksi, disupla atau di distribusi,” ujarnya.
Kemudian mengidentifikasi permintaan konsumen terhadap komoditi yang paling diminati untuk merumuskan langkah yang akan dilakukan, seperti menyampaikan ke distributor untuk menaikan stok dengan melakukan permintaan ke produsen yang lebih tinggi sebesar 30 persen dari bulan sebelumnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra untuk mengundang distributor kebutuhan pokok di Sultra dan PT.Pertamina bidang elpiji 3 kg dan Bulog Perwakilan Sultra untuk sama-sama merumuskan kerjasama rencana operasi pasar pada titik titik tertentu di kabupaten dan kota di Sultra.
Selanjutnya, Dinas Perdagangan menyampaikan kepada distributor kebutuhan bahan pokok di Sultra untuk melaporkan stok persediaannya dalam rangka menjelang bulan suci ramadhan tahun 2021.
“Kami harapkan kepada bapak Gubernur Sultra untuk mengeluarkan surat edaran tentang penggunaan gas elpiji 3 kg hanya diperuntukkan pada masyarakat prasejahtera, supaya program pemerintah tentang elpiji subsidi 3 kg benar benar tersalur pada peruntukannya,” harapnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat ini DPRD Provinsi Sulta bakal melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra untuk mempertanyakan ketersedian komoditas kebutuhan pokok menjelang bulan ramadan dan idulfitri.
“Kami akan merekomendasi kepada Komisi II DPRD Provinsi Sultra untuk melakukan undangan rapat kerja bersama dengan mitra kerjanya atau dinas terkait jelang bulang ramadan dan idulfitri,” tutupnya.
Penulis : Haerun