Pemkab Busel Mulai Genjot Pendataan SGDs Desa

Launching relawan pemutakhiran data SDGs di Kecamatan Batauga Kabupaten Busel.

Batauga, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) mulai melakukan pemutakhiran data Sustainable Development Goals (SDGs) desa.

Hal itu ditandai dengan adanya launching relawan pendataan SDGs di Kantor Desa Lawela Kecamatan Batauga, Selasa 30 Maret 2021.

Asisten III Setda Busel La Ode Harwanto menuturkan, saat ini semua desa di Indonesia termasuk di Kabupaten Busel, tengah melaksanakan pemutakhiran data SDGs sebagai salah satu dokumen pendukung dalam penetapan Indeks Desa Membangun (IDM) guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

-Advertisement-

Selanjutnya, penetapan status ini akan menjadi dasar penghitungan pengalokasian dana desa tahun 2022. Untuk itu, semua pihak termasuk para kepala desa agar menyukseskan pendataan SDGs ini.

“Saya sudah mendengar informasi bahwa pelaksanaan pendataan SDGs di Busel sedikit berbeda dengan 14 kabupaten lainnya di Sultra. Dimana kabupaten lain hanya fokus melakukan pendataan sesuai dengan aplikasi SDGs yang telah disediakan oleh Kementerian Desa dan PDTT. Namun di Busel, tim tenaga ahli telah memformulasi format pendataan SDGs tahun 2021 sehingga kebutuhan data yang dibutuhkan SKPD juga dapat terjawab,” tuturnya saat mewakili bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Busel Ahmad Syahroni mengatakan, SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“SDGs desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021,” katanya.

Kata dia, yang terpenting dalam pendataan ini ada modifikasi yang dilakukan dari format data untuk SDGs dari Kemendes.

“Yang membedakan Busel dengan daerah lain adalah modifikasi itu. Dimana, kita melakukan rapat lintas sektor dengan OPD lain yang punya pendamping di desa untuk menyamakan presepsi sehingga format data mereka itu kita akan kolaborasi untuk mengetahui kebutuhan desa,” jelasnya.

Terkait relawan, tambah Oni (sapaan karib Ahmad Syahroni) ada 900 lebih relawan pemutakhiran data se Kabupaten Busel.

“Jadi launching hari ini baru untuk relawan di Kecamatan Batauga. Besok dan seterusnya kita akan launching relawan di kecamatan lain,” tandasnya.

Reporter: Muhammad Yasir

Facebook Comments