Kepala Kanwil Kemenag Sultra Pastikan Madrasah Siap Belajar Tatap Muka

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Fesal Musaad.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Juli 2021. Berdasarkan kebijakan dari surat empat meteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Kamis 1 April 2021.

Dikutip dari Merdeka.com Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut akan berlangsung baik jika terdapat komitmen yang terjalin antara pusat dan daerah.

-Advertisement-

“Dalam rangka mendukung akselerasi tatap muka secara terbatas vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidik di targetkan dapat selesai Juli 2021,” katanya dalam akun youtube Kemendikbud, Selasa 30 Maret 2021.

Adapun SKB empat Menteri tersebut yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

Untuk proses pembelajaran tatap muka di sekolah agama atau sekolah madrasah, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara, Fesal Musaad mengatakan terkait Skb tersebut, pihaknya sudah menyurati dan sedang menunggu dari balasan surat dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Kendari untuk melaksanakan tatap muka.

“Kalau memungkinkan tatap muka, ya kita tatap muka. Tapi terbatas dengan menghindari mobilisasi orang berinteraksi dengan jumlah orang yang besar,” katanya.

Olehnya itu, lanjutnya, jika tim gugus tugas Covid-19 memberikan izin untuk belajar tatap muka. Maka pihaknya akan memberikan strategi agar tidak terjadi kerumunan terhadap pembelajaran di sekolah madrasah ataupun sekolah lainnya.

“Jadi kita menggunakan dua shift, yaitu shift pagi dan shift siang, dan yang terpenting juga adalah protokol kesehatan yang menjadi primadona dalam pembelajaran di madarasah-madrasah dan sekolah lainnya,” ujarnya.

Jadi, tambah dia jika diberikan izin belajar tatap muka dari tim gugus tugas Covid Pemerintah Kota Kendari, maka, proses belajar tatap muka akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Yang penting seluruh peserta pendidik mendapatkan layanan pembelajaran dan pendidikan, karena jangan sampai ada anak yang tidak mendapatkan layanan pendidika, itu berbahaya. Atau ada anak putus sekolah dan tidak melanjutkan karena Covid-19, itu yang kita hindari dan tidak boleh sama sekali,” jelasnya.

Olehnya itu, ia berharap dengan pandemi Covid-19 tidak menyurut semangat niat belajar para pendidik dan berbakti kepada nusa dan bangsa.

“Jadi madrasah sudah siap menjalankan pembelajaran tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Reporter: Iqra Yudha

Facebook Comments