Baubau, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) turun lapangan memastikan harga kebutuhan pokok di pasar selama bulan Ramadan.
Hasilnya, beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan telur mengalami kenaikan. Masing-masing, minyak goreng sebelumnya seharga Rp 16 ribu naik menjadi Rp 17 ribu perliter, sedangkan telur dari harga Rp 48 ribu menjadi Rp 50 ribu per rak.
Melihat hal ini, Kepala Dinas (Kadis) Perdagin Baubau H La Ode Ali Hasan menuturkan, kenaikan beberapa item kebutuhan pokok itu masih dianggap wajar.
“Masih wajar karena naiknya hanya seribu, dua ribu. Yang tidak wajar itu kalau naiknya 20 persen,” tuturnya, Senin 19 April 2020.
Mantan Kabag Ekonomi Setda Baubau ini menjelaskan, adanya kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadan itu sering terjadi karena meningkatknya permintaan.
“Hal itu karena adanya kepanikan (panic buying) masyarakat dalam berbelanja, seolah-olah stok kebutuhan pokok ini sudah tidak mencukupi,” jelasnya.
Olehnya itu, Ali Hasan meminta kepada masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok sewajarnya saja dan tidak panic buying karena stok sejumlah bahan pokok ditingkat distributor masih terbilang aman.
“Kami terus melakukan berbagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok, menjamin distribusinya lancar dan stoknya tersedia. Jadi belanja saja sewajarnya,” ujarnya.
Terkait kenaikan harga minyak goreng, tambah Ali Hasan, bukan hanya terjadi di Kota Baubau tetapi juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia.
“Jadi ini terjadi secara nasional bahkan internasional,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir