Sultra Daerah Terendah Anggaran Penanganan Covid-19 se Sulawesi

Data anggaran penanganan Covid -19 APBD provinsi tahun anggaran 2021.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) salah satu
daerah yang menganggarkan penanganan Covid -19 dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tahun 2021 yang paling rendah berdasarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan Kemendagri, Suhajar Diantoro mengungkapkan, daerah yang mengalokasi penanganan Covid-19 tertinggi di Sulawesi ditempati oleh Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Rp
232.52 miliiar. Disusul oleh Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebesar Rp 148.01 miliar. Kemudian, Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar Rp88.44 miliar, Sulawesi Selatan sebesar Rp44.76 miliar. Gorontalo sebesar Rp30.51 miliar dan terakhir adalah Sultra sebesar Rp16.85 milirar.

“Provinsi dengan anggaran yang terendah untuk Covid -19 adalah Sultra, sebesar 16.88 miliar. Sementara daerah tertinggi yang mengalokasikan anggaran untuk Covid-19 itu adalah Sulteng Rp232.52 miliar,” ungkap Suhajar Diantoro dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Regional (Musrembangreg) Sulawesi dan Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sultra yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin 19 Maret 2021

Ia menjelaskan, anggaran miliaran rupiah direalisasikan dalam tiga kegiatan, pertama belanja kesehatan. Belanja kesehatan tertingggi yaitu Sulteng sebesar Rp11.72 miliar. Selanjutnya, Sulut sebesar Rp72.12 miliiar, Sulbar sebesar Rp59.1 miliar, Sulsel sebesar Rp20.66 miliar, Sultra sebesar Rp12.66 miliyar dan yang terendah adalah Gorontalo sebesar Rp9.12 miliar.

“Belanja kesehatan tertinggi teralokasikan di Sulteng juga sebesar 11.72 miliyar. Sementara yang terendah itu Provinsi Gorontalo sebesar Rp9,13 miliar,” ungkapnya.

Kedua, dialokasikan dalam penyediaan jaring penggamanan sosial. Provinsi tertinggi yang mengganggarkan jaring sosial adalah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebesar Rp 37.81 miliar, disusul Gorontalo sebesar Rp21.3 miliar, selanjutnya Sulteng sebesar Rp21.00 miliar, Sulsel sebesar Rp5.2 miliar, Sulbar sebesar Rp2.6 miliar. Sementara yang terendah adalah Sultra.

“Jaring pengamanan sosial tertinggi berada di Sulut. Sementara provinsi terendah adalah Sultra,” terangnnya.

Ketiga, anggaran tersebut dialokasikan dalam penanganan dampak ekonomi. Daerah yang tertinggi pertama adalah Sulteng sebesar Rp39.80 miliar. Kedua Sulut sebesar Rp38.07 miliar, kemudian Sulbar sebesar Rp26.73 miliar, Sulsel sebesar Rp18.37 miliar, Sultra sebesar Rp4.23 miliar Sementara yang terendah adalah Gorontalo.

“Penangan jaring sosial yang tertinggi adalah Sulteng sebesar Rp39.80 miliar dari Rp232.52 miliar dan daerah yang terendah adalah Gorontalo,” tutupnya.

Penulis : Haerun

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry