Koltim, Inilahsultra.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengunjungi langsung pekerjaan bendungan di Landongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, Sabtu, 24 April 2021. Rencananya tahun ini pekerjaan bendungan akan selesai tepat waktu dan akan diresmikan oleh Presiden RI.
Kunjungan Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan ini didampingi oleh Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra, Kepala Balai Cipta Karya dan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sultra.
Kedatangan anggota DPR RI yang mewakili aspirasi masyarakat Sultra di Senayan disambut baik oleh Plt Bupati Koltim Andi Merya Nur dan pejabat Pemkab Koltim Serta masyarakat setempat.
Tentunya, kunjungan Ridwan Bae dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Plt Bupati Koltim dengan harapan dapat membawa angin segar untuk menjadi langkah awal pemulihan ekonomi dan peningkatan pembangunan di Koltim.
Di hadapan awak media, Ridwan Bae mengatakan, bendungan ini menjadi salah satu potensi sangat besar yang dimanfaatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur.
“Bendungan ini, kelak akan menjadi kebanggaan Indonesia dalam hal ini Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Kolaka Timur. Manfaat dari ini adalah dapat dirasakan masyarakat Koltim,” jelas politisi senior partai Golkar Sultra ini.
Kemudian, anggota DPR RI dua periode ini menyampaikan, rencananya bendungan ini akan diresmikan pada bulan November tahun ini. Ridwan menilai, pekerjaan bendungan akan selesai tepat waktu.
Namun, yang jadi masalah adalah akses jalan penghubung antara jalan utama (Ladongi) menuju ke tempat ini. Di mana, jalan utama itu adalah jalan provinsi. Maka Pemerintah Provinsi Sultra harus mengatasi persolan ini.
“Jalan itu dibagi menjadi tiga kategori, jalan nasional, provinsi dan kabupaten. Kita liat disini adalah jalan provinsi. Maka menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Sultra untuk mengatasi persolan ini,” jelasnya.
Ridwan berharap, Gubernur Sultra Ali Mazi bisa menangani persoalan ini dengan sempurna sebelum Presiden RI datang.
Ridwan juga akan menyampaikan kepada menteri PUPR terkait persoalan jalan ini, agar bagaimana cara untuk dipikirkan bersama. Sehingga jalan masuk wilayah Koltim menjadi lebih baik.
“Memang tidak ada satu pembangunan tanpa ada pengorbanan, ada pembangunan pasti ada terkorbankan. Sekali lagi saya harap Ali Mazi baik sebagai sebagai guru dan sahabat saya, agar mengatasi jalan ini hingga pada saat presiden dan tamu hadir disini jalan menjadi mulus,” bebernya.
Pengerjaan jalan yang menjadi prioritas kurang lebih 12 Kilometer yang sudah dianggarkan baru 4 kilometer berarti tersisa 8 kilometer. Kalau hanya dianggarkan 4 kilometer saja tidak ada gunanya. Bahkan, kata Ridwan tidak berarti apa-apa.
“Kalau jalan ini tidak dikerjakan, selain kedatangan presiden masyarakat di sini kan terganggu. Kita lewat saja tadi, susah kita lewati, bagaimana dengan orang yang lewat hari-hari disini,” ujarnya.
Sepanjang perjalanan menuju bendungan, Ridwan melihat kendaraan banyak berlalu lalang di jalan itu. Terutama angkutan umum, truk bermuatan padi, timbunan batu dan kebutuhan masyarakat cukup banyak.
“Masyarakat kan banyak yang membutuhkan agar jalan ini diperbaiki,” tegasnya.
Sekali lagi Ridwan menyampaikan kepada Ali Mazi agar mengambil langkah-langkah kongkrit, agar jalan tersebut dibangun dan diperbaiki sehingga presiden dan tamu datang kesini tidak terganggu.
Reporter : Onno