
Baubau, Inilahsultra.com – Beberapa hari terakhir ini wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda hujan dengan curah hujan deras dan ringan.
Namun berdasarkan data BMKG, belum ada peringatan dini terkait gelombang tinggi air laut yang mengancam dan tinggi gelombang saat ini masih dalam tahap kewajaran.
Kendati masih dalam tahap kewajaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Baubau tetap meminta nahkoda dan awak kapal antar pulau untuk tetap waspada.
“Tinggi gelombang berdasarkan prakiraan BMKG masih berkisar 0,5-1,25 meter dan dinyatakan masih aman. Tapi tetap kita minta nahkoda untuk selalu waspada karena keselamatan itu adalah yang utama,” tutur Plh Kepala Seksi (Kasi) Kesyahbandaran KUPP Baubau Benaya Samri di ruang kerjanya, Senin 28 Juni 2021.
Kata dia, jika ada peringatan dini terkait gelombang tinggi, yang menjadi perhatian khusus KUPP adalah di perairan Wakatobi dan perairan pulau Cempedak yang merupakan jalur kapal rute Baubau-Raha-Kendari.
“Perairan Wakatobi dan perairan pulau Cempedak (rute Kendari) memang menjadi perhatian khusus kami (KUPP),” ujarnya.
Benaya menjelaskan, KUPP selalu berkoordinasi dengan pihak BMKG terkait kondisi cuaca jika ingin mengeluarkan surat persetujuan berlayar kapal.
“Namun jika memang kondisi cuaca tidak memungkinkan maka keberangkatan kapal ditunda sampai cuaca benar-benar kondusif,” jelasnya.
Benaya menambahkan, dalam menjamin keselamatan pelayaran, KUPP juga rutin memeriksa alat keselamatan kapal. Mulai dari kelengkapan life jaket (pelampung) hingga alat komunikasi radio.
“Jika kita temukan ada kerusakan life jaket, maka kita minta pemilik kapal segera menggantinya,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir