BNNP Sultra Gelar Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba

Foto bersama peserta kegiatan Fasilitasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di SMPN 2 Kendari.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan Fasilitasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba sesi pertama di SMPN 02 Kendari, Kelurahan Sanua, Selasa 24 Agusuts 2021.

Kegiatan ini berdasarkan Undang -Undang RI. Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Perubahan peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional serta Peraturan Daerah No 7 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan penanggulangan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

-Advertisement-

Peraturan Dalam Negeri No 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika.

Selanjutnya, Instruksi Presiden RI no 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan PN tahun 2020 – 2024 dan Surat Keputusan Kepala BNNP Sultra Nomor : KA/879/VIII/PC.00.00/2021/BNNP. Tanggal 20 Agustus 2021 tentang Fasilitator dan petugas kegiatan fasilitasi ketahanan keluarga anti narkoba.

Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Hj. Harmawati mengatakan, tujuan kegiatan ini yakni membentuk keterampilan hidup keluarga anti narkoba yang dilaksanakan sesuai dengan dimensi dan indikator ketahanan keluarga anti narkoba.

“Bertujuan untuk mendorong semua anggota keluarga (orang tua dan anak) untuk meningkatkan kualitas keterampilan hidup, tentang keterampilan hidup pola pengasuhan orang tua (Parenting), keterampilan hidup anak terkait bahaya penyalahgunaan narkoba serta penerapan pola hidup sehat dalam keluarga,” katanya.

Diakhir kegiatan, semua peserta membuat kesepakatan, serta akan mengikuti kegiatan Ketahanan Keluarga sampai sesi 4.

Kemudian, peserta anak sudah mengetahui kualitas dirinya, dan kualitas diri orangtuanya. Demikian pula dengan sebaliknya.

“Orang tua sudah belajar memahami anaknya dan akan melakukan evaluasi terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas diri anak di rumah,” harapnya.

Diketahui, peserta pada kegiatan ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10 orang tua dan 10 anak yang berasal dari Kelurahan Sanua. Dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas anak dan kelas orang tua.

Kegiatan ini juga menerapkan physical  distancing, menggunakan masker, hand sanitizer, mengukur suhu dengan termometer Infrared yang ketat demi menjaga penularan dan penyebaran Covid-19.

Reporter: Iqra Yudha

Facebook Comments