Batauga, Inilahsultra.com – Meski pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sesuai arahan dari BKN akan digelar 2 September 2021 mendatang, namun Pemkab Busel mengusulkan perubahan jadwal tersebut dengan sejumlah pertimbangan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Busel La Ode Firman Hamza menuturkan, pengusulan tersebut ditujukan kepada Kepala Kantor Regional IV BKN Makassar tertanggal 25 Agustus 2021 agar SKD digelar awal Oktober.
“Itu semua dilakukan agar segala persiapan harus disiapkan dengan matang agar SKD CPNS berjalan dengan maksimal. Nanti mereka (BKN Makassar) nilai (usulan) itu apakah itu disetujui atau seperti apa,” tuturnya.
Nantinya, kata dia, pelaksanaan tes SKD CPNS Busel ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pasalnya, saat ini sementara berlangsung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Jadi pada pelaksanaanya nanti kita usul penggunaan 80 unit laptop tentu dengan jarak yang sesuai dengan Prokes. Untuk sesi setiap hari itu dibagi empat sesi, sedangkan Jumat hanya dua sesi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari 2.690 pelamar CPNS yang telah submit, yang lolos berkas atau memenuhi syarat (MS) sebanyak 2.654 pelamar.
Dari 350 formasi yang di perebutkan, pelamar CPNS di Satpol PP Busel paling mendominasi yakni sebanyak 1.344 pelamar dengan memperebutkan jabatan Pemula Polisi Pamong Praja sebanyak 25 kursi.
Kemudian, formasi terampil Bidan dengan 252 pelamar dan disusul formasi terampil perawat sebanyak 238 peserta. Ahli pertama penyuluh kesehatan masyarakat sebanyak 222 pelamar, ahli pertama perawat sebanyak 121 pelamar, terampil pranata laboratorium kesehatan sebanyak 93 pelamar dan ahli pertama epidemiologi kesehatan sebanyak 71 pelamar.
Selanjutnya, tenaga dokter umum sebanyak 40 pelamar, terampil asisten apoteker 30 pelamar. Ahli pertama nutrisionis ada 27 pelamar, ahli pertama sanitarian sebanyak 18 pelamar, disusul terampil nutrisionis sebanyak 17 pelamar dan terampil sanitarian sebanyak 14 pelamar.
Formasi terapis fisioterapis sebanyak 10 pelamar, terampil perekam medis ada 7 pelamar, terampil terapis gigi dan mulut ada 6 pelamar serta dokter gigi sebanyak 2 pelamar. Dan formasi perawat (PPPK non guru) ada 5 pelamar.
Reporter: Muhammad Yasir