Kendari, Inilahsultra.com – Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) kendari, La Ode Haji Polondu membuka pelatihan berbasis kompetensi institusional non boarding tahap VIII Tahun 2021, di Aula Serba Guna BLK Kendari, Rabu 8 September 2021.
Lima pelatihan berbasis kompetensi institusional non boarding yang dibuka oleh pihak BLK, dengan jumlah peserta 80 orang, terdiri dari pembuatan Roti dan Kue II, Tata Rias Pengantin Muslim, Asisten Pembuat Pakaian IV, Menjahit Pakaian Wanita Desawa IV, dan Teknisi Akutansi Junior.
“Dari lima kejuruan ini saya berharap ada perubahan dari siswa peserta yang mengikuti kegiatan ini, yang dari awalnya tidak mengetahui atau menguasai manjadi mengetahui menguasai dan pada akhirnya kompeten,” katanya.
Menurutnya, hal ini tentu didukung oleh beberapa faktor kecerdasan yang memiliki beberapa hal, yakni kecerdasan emosional, intelketual, spiritual, sosial.
Kecerdasan intelektual meliputi pengetahuan dan keterampilan, kecerdasan emosional untuk bagaimana tingkat pengendalian diri siswa. Kemudian, kecerdasan spritual yang tidak hanya dengan berusaha tapi dengan diiringi dengan doa, dan kecerdasan sosial yang bagaimana menciptakan hubungan harmonisasi yang baik.
“Dengan empat kecerdasan ini, Insya Allah kita upayakan untuk ditanamkan selama kegiatan pelatihan ini. Saya punya keyakinan yang disertai semangat dan kesungguhan dari adik-adik ini dan kedepan bisa menjadi orang-orang yang minimal dapat menolong dirinya sendiri untuk tidak bergantungan hidup pada orang lain,” tuturnya.
Selama kegiatan pelatihan berlangsung di masa Pandemi Covid-19, pihaknya juga selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Di samping kita menerapkan protokol kesehatan, di samping itu juga kita memutus mata rantai Covid-19. Jadi setiap masuk pintu gerbang kita sudah mulai melakukan pengecekan suhu tubuh, juga wajib mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan atah dalam kelas masing-masing, juga wajib selalu menggunakan masker,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membagi jumlah peserta pelatihan dalam satu kelas dengan membagi menjadi dua bagian.
“Yang tadinya dalam satu kelas 16 orang, kita bagi dua menjadi 8 orang dalam satu kelas, setiap kelas kami sudah menyediakan handsanitizer, tetap protokol kesehatan benar-benar kita laksanakan,” tuturnya.
Ia menambahkan, sudah setahun lebih berjalan kegiatan BLK Kendari di tengah pandemi yang melanda di Sulawesi Tenggara, tidak ada satupun pegawai BLK Kendari yang terpapar Covid-19.
“Artinya, karena kami sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan, sehingga instruktur,seluruh pegawai, dan terutama anak-anak di BLK Kendari, telah terjaga terlindungi dan tidak terpapar dengan adanya Covid-19 ini,” pungkasya.
Reporter:Iqra Yudha