Bentrokan Dua Kelompok Warga, Polda Sultra Bakal Indentifikasi Via Video yang Bawah Sajam

Bentrokan dua kelompok warga dihentikan pihak kepolisian Polda Sultra.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Dua kelompok warga bentrok di dekat Taman Meohai, Kecamatan Kendari Barat, tepatnya di Kendari Beach, Selasa 14 September 2021.

Bentrok itu terjadi ketika sekelompok warga mendatangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari, sekira pukul 10.00 WITa.

-Advertisement-

Bentrokan kedua massa ini, diredam oleh pasukan Brimob Polda Sultra. Bahkan pasukan pengurai terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bentrokan ini berawal dari pertikaian yang terjadi malam harinya. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tipulu hingga merangset ke TPI.

Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sultra, AKBP Bambang Wijanarko, mengimbau secara tegas kepada Kelompok masyarakat yang membawa senjata tajam (Sajam) akan dilakukan tindakan tegas sesuai hukum berlaku.

“Kita akan melakukan tindakan tegas dan terukur untuk menegakkan hukum di Bumi Anoa Sultra bagi kelompok masyarakat atau Ormas yang membawa sajam dalam melaksanakan kegiatannya, dan juga akan dikenakan undang-undang darurat No. 1 Tahun 1951,” tegasnya.

Menurut dia, dengan membawa senjata tajam dapat membuat keresahan, kekhawatiran, kepanikan atau ketakutan bagj masyarakat kota kendari.

“Masyarakat yang tidak tau pasti resahlah melihat parang panjang seperti itu, pasti merasa keselamatannya terancam. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan suasana kondusif,” ujarnya.

Untuk itu, ia menegaskan kembali bahwa apabila ada kelompok masyarakat atau ormas yang masih membawa sajam dalam melakukan suatu aktifitas, seperti terjadinya bentrokan antara dua kelompok pada hari ini maka pihaknya akan melakukan upaya represif.

“Upaya penegakan hukum dalam langkah represif, upaya itukan upaya paling akhir. Kita juga masyarakat tidak mau benturan dengan masyarakat,” tuturnya.

Pihaknya tidak menginginkan adanya kejadian yang sangat membuat masyarakat resah terhadap ormas yang membawa sajam.

Selain itu, bentrok antara dua kelompok akan diidentifikasi melalui video-video yang beredar terkait ormas yang membawa sajam.

“Banyak barang bukti dari rekaman video-video kita akan identifikasi satu persatu. Sejak semalam hingga hari ini yang membawa sajam pelan-pelan kita ambil mereka sampai terjadi bentrokan hari ini,” imbuhnya.

Reporter: Iqra Yudha

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry
2