Kendari, Inilahsultra.com – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyelenggarakan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 bagi tenaga pendidik dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Laboratorium Fakultas Ilmi dan Teknologi Kebumian (FITK) UHO, Senin 4 Oktober 2021.
Rektor UHO, Profesor Muhammad Zamrun Firihu mengatakan tes CPNS tersebut dilaksanakan secara serentak, sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk Sulawesi Tenggara di pusatkan di UHO.
“Yang tes itu bukan cuman dari UHO saja, hari ini kita lakukan sampai Minggu besok, jadi perhari itu empat sesi,” katanya.
Zamrun bilang, dalam persiapan kegiatan ini, pihaknya tidak merasakan adanya kendala, karena kegiatan seperti itu bukan pertama kali di dilaksanakan di UHO.
“Ini kan bukan yang pertama, jadi InsyaAllah jaringan internet kita bagus, kemudian listrik juga tidak padam,” tuturnya.
Selain itu, Zamrun mengaku pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan pihak telkom dan juga PLN sehingga proses pelaksanaan tes ini bisa berjalan dengan lancar.
Sementara itu, panitia lokal tes CPNS atau Kepala Lab. Sig dan Teknik Geologi FITK UHO, Sawaludin mengatakan, program yang di rancang oleh tim BKN, jumlah peserta dalam setiap sesinya sebanyak 80 orang.
“Karena 4 sesi jadi kurang lebih 320 orang. Nah kemudian hari Jumat dan Minggu itu hanya ada tiga dan dua sesi,” ungkapnya.
Selain itu, dalam proses pelaksanaan tes, satu setengah jam sebelum waktu tes dimulai untuk setiap sesi, para peserta sudah harus hadir.
Bahkan, pihak panitia juga telah mengatur untuk registrasi dengan model dua registrasi.
Bahkan di dalam pengumuman yang disediakan oleh tim BKN, peserta dapat memilih antara PCR dan antigen sebagai syarat agar dapat mengikuti tes itu.
“Dengan aturan main, misalnya kalau antigen berarti dia tidak bisa lewat dari satu kali dua puluh empat jam begitu juga dengan PCR, jadi itu menjadi syarat utamanya dan deklarasi sehat,” tandasnya.
Ia juga menambahkan, dari jumlah keseluruhan peserta sebanyak 1.906 orang, kuota UHO yang dibutuhkan 56 orang untuk tenaga pendidik dan teknis.
Reporter: Iqra Yudha