
Kendari, Inilahsultra.com – Perjuangan Pesilat andalan Sulawesi Tenggara (Sultra) Riki Aris Munandar di arena PON XX Papua berakhir di tangan pesilat Jawa Barat (Jabar).
Riki Aris Munandar harus mengakui keunggulan lawan dari Pesilat Jawa Barat Hanifan Yudani di kelas 60-65 Kilo gram (kg) dan harus puas menyumbangkan medali perunggu untuk Sultra.
Pelatih pencak silat Sultra, Adam Malik mengatakan, perjuangan pesilat Sultra Riki Aris Munandar sudah cukup, hanya saja keberuntungan berpihak kepada lawan. Namun demikian perjuangan tersebut mampu meraih medali perunggu di ajang PON Papua.
“Hasil ini sebenarnya bukan sesuatu yang kita inginkan. Tetapi penampilan lawan hari ini jauh lebih baik sehingga kita harus puas dengan medali perunggu,” jelas Adam Malik, Sabtu 9 Oktober 2021
Ia menambahkan, raihan medali perunggu pada PON di Papua ini merupakan prestasi yang sama saat PON di Jawa Barat 2016 lalu. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evalusasi secara menyeluruh terkait apa yang masih harus dibenahi dalam pembinaan pencak silat di Sultra.
“Evaluasi tetap harus kami lakukan, karena kami juga menginginkan bagaimana prestasi pencak silat Sultra dapat lebih baik lagi dari pada pencapaian sebelumnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra, Andi Ady Aksar mengapresiasi pencapaian Riki Aris Munandar yang mampu menyumbangkan medali bagi Sultra. Terlebih lagi kekalahan Riki di PON XX kali ini dari pesilat yang sudah memiliki pengalaman tanding internasional.
“Saya mengapresiasi pencapaian Riki Aris Munandar dan harapan saya kedepannya para pesilat Sultra mampu lebih memberikan prestasi yang lebih baik,” tutupnya.
Reporter : Haerun