Batauga, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dibawah kepemimpinan H La Ode Arusani selaku bupati terus berupaya merealisasikan semua pembangunan di daerah itu. Baik dari sisi infrastruktur atau pun dari sisi pembangunan sumber daya manusia demi terciptanya Buton Selatan yang berdaya saing.
Pembangunan yang terus digenjot ini juga datang dari sektor kelautan dan perikanan. Bagaimana tidak, kelautan dan perikanan yang ada di Kabupaten Buton Selatan dianggap memiliki kontribusi yang besar bagi kemajuan daerah di negeri Beradat itu.
Olehnya itu, Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan bisa memaksimalkan potensi tersebut. Termasuk menciptakan nelayan berkualitas dan berdaya saing.
Menindaklanjuti arahan orang nomor satu di Buton Selatan itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan rutin menggelontorkan bantuan kepada kelompok-kelompok nelayan yang ada di Buton Selatan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan La Kali menuturkan, bantuan yang rutin digelontorkan untuk para kelompok nelayan tersebut berupa bantuan kapal beserta perlengkapan alat tangkap ikan, mulai dari mata pancing, tali pancing atau pun jaring, cool box berupa tempat ikan dan termos.
“Tujuan dari pemberian bantuan tersebut untuk meningkatkan dan memperlancar usaha nelayan, meningkatkan hasil tangkapan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para anggota kelompok nelayan,” tuturnya.
Selain itu, lanjut La kali, bantuan tersebut juga untuk memperluas jangkauan operasi penangkapan agar hasil produksi perikanan meningkat. Kemudian mampu bersaing dengan nelayan lainnya dalam pemanfaatn potensi sumber daya perikanan dan mengurangi pengangguran masyarakat pesisir khususnya di pulau-pulau kecil yang ada di kabupaten Buton Selatan.
“Intinya adalah apa yang diberikan pemerintah merupakan bentuk kepedulian dan perhatian yang besar kepada masyarakat nelayan agar mereka dapat hidup sejahtera dan terbebas dari kemiskinan dan berdaya saing karena kelautan dan perikanan yang dimiliki Buton Selatan ini sesungguhnya sangat potensial sekali,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan Subhan mengatakan, pada tahun 2021 ini pihaknya sudah menyiapkan lagi bantuan kapal untuk para kelompok nelayan. Diantaranya, kapal dibawah 5 GT sebanyak lima unit yang bersumber dari DAK dan 54 unit yang bersumber dari DID.
“Insyaa Allah bantuan kapal untuk kelompok nelayan ini sudah akan tuntas pada Oktober 2021 ini. Bantuan kapal untuk kelompok nelayan ini kita sudah lakukan dari beberapa tahun sebelumnya,” katanya.
Subhan menjelaskan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan tidak pernah pilih kasih dalam memberikan bantuan kapal kepada para kelompok nelayan Buton selatan.
Semua kelompok penerima itu mengusulkan proposal dan dari proposal yang masuk tersebut, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan melakukan verifikasi.
“Dari jumlah proposal yang masuk kami juga akan konekkan dengan kuota yang ada. Misalnya, proposal pengusulan bantuan yang masuk sebanyak 100 proposal sedangkan kuota hanya 33 unit kapal, maka sisanya yang belum terkaver akan diusahakan pada tahun selanjutnya,” jelasnya.
Disis lain, lanjut Subhan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan juga melakukan sinergitas program dengan pemerintah desa yang ada di Buton Selatan terkait dengan bantuan kapal untuk nelayan tersebut.
“Kami juga bersinergi dengan pemerintah desa agar tidak terjadinya tumpang tindih bantuan. Kita sinergikan program misalnya di desa a masih ada nelayan yang belum tersentuh maka desa itu membuat kapal yang bersumber dari dana desa. Ini untuk memenuhi kebutuhan nelayan kita yang memang cukup banyak sekira 11 ribu orang. Sesuai arahan dari Bupati H La Ode Arusani, kami akan selalu berbuat yang terbaik, bagaimana khususnya para nelayan kami di Buton Selatan ini harapan mereka bisa tercapai,” ulasnya.
Rutinnya Bantuan Yang Digelontorkan, Hasil Produksi Perikanan Melimpah ruah
Pemenuhan kebutuhan para kelompok nelayan tangkap yang ada di Kabupaten Buton Selatan berupa bantuan kapal beserta kelengkapan alat tangkap lainnya rupanya sangat berpengaruh dengan hasil produksi perikanan yang ada.
Seiring rutinnya bantuan kapal setiap tahunnya, hasil produksi perikanan di daerah pemilik masjid tertua di Pulau Buton itu meningkat setiap tahunnya. Itu menjadi bukti bahwa bantuan kapal beserta kelengkapan lainnya yang telah tersalurkan kepada nelayan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Kita bisa melihat dari tahun 2019 dimana hasil produksi perikanan dari para kelompok nelayan tangkap itu mencapai 10 ribu ton, kemudian pada tahun 2020 terjadi peningkatan yang cukup siginifikan sebanyak 30 ribu ton lebih. Ini terjadi peningkatan seiring dengan adanya bantuan kapal,” ujar Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Selatan Subhan.
Hasil produksi perikanan yang melimpah ruah tersebut membuat kapasitas cold storage yang dimiliki Buton Selatan tidak mampu menampung hasilnya. Menurut Subhan, hasil dari pahlawan pangan dari sektor perikanan tersebut dibawah ke daerah yang bertetangga dengan Kabupaten Buton Selatan.
“Saat ini kami masih usahakan agar kapasitas cold storage dan ABF yang kita miliki bisa ditambah oleh pemerintah pusat. Hal itu juga tidak terlepas dari arahan Bupati H La Ode Arusani, agar hasil perikanan dari nelayan kita bisa tertampung semua meski hasil produksi terus meningkat setiap tahunnya,” ujarnya. (ADV)
Reporter: Muhammad Yasir