Warga Mengadu ke DPRD, Andi Sulolipu : PDAM Harus Dengarkan Keluhan Warga Terkait Air Bersih

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Andi Sulolipu meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari untuk mendengarkan keluhan masyarakat terkait air bersih.

Pasalnya, berdasarkan aduan masyarakat yang masuk di DPRD ternyata sudah tiga bulan terakhir warga di Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan Kendari tidak mendapatkan layanan air dari PDAM.

-Advertisement-

“Sudah berbulan-bulan tidak mengalir, kami minta PDAM peka terhadap keluhan ini. Kami minta juga meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat Kota Kendari atas kebutuhan air bersih,” kata Andi Sulolipu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 9 November 2021.

Politikus PDIP ini menyarankan, ketika ada masalah di PDAM harusnya
disampaikan kepada masyarakat, kendala apa yang terjadi saat ini dan
informasinya itu tidak simpang siur.

“Ketika ada kendala, baiknya disampaikan. Baik itu melalui kecamatan, kelurahan dan RT RW. Sehingga masyarakat tau kendala yang terjadi di PDAM,” paparnya.

Ketua Dewan Pembina ASLI ini menambahkan, DPRD selalu menyampaikan kepada Pemkot Kendari untuk selalu mensuplai anggaran, sehingga tidak ada masalah dengan pelayanan di PDAM.

“Kalau ini disuplai dengab bagus oleh pemerintah kota pasti pelayanannya juga bagus, tapi saat ini faktanya terus ada kendala. Sebenarnya kita ini hanya mengusulkan, yang eksekusi Pemkot Kendari,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin mengatakan, kendala saat ini yang terjadi sehingga pelayanan PDAM tidak maksimal adalah mesin pompa yang aktif hanya satu unit.

“Sehingga sistem kerjanya kita batasi, karena kalau kita paksa maka akan rusak. Makanya pengalirannya bergantian,” jelasnya.

Ia memastikan dalam waktu dekat ini
pelayanan air bersih di PDAM akan maksimal seperti biasanya.

“Kalau sudah ada mesinnya, maka Insyah Allah masyarakat tidak ada lagi yang mengeluh,” jelasnya.

Ia menambahkan, mesin pompa dimanfaatkan sudah lebih 10 tahun. Harusnya sudah diganti total, agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal.

“Kami sudah usulkan dua pompa air terhadap Pemkot Kendari. Muda-mudahan disanggupi,” tutupnya.

Reporter : Haerun

Facebook Comments