BacakanKendari, Inilahsultra.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari memberikan pelatihan kepada karyawan Swiss-Belhotel cara melakukan pertolongan dan penyelamatan pertama untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang membahayakan manusia di lingkungan hotel, Kamis 11 November 2021.
Pelatihan itu diikuti 15 karyawan Swiss-Belhotel. Belasan karyawan diberikan empat materi pelatihan yaitu Resusitasi Jantung Paru (RJP), Alat Pacu Jantung atau AED, Pengangkatan dan Pemindahan Korban dan Penyelamatan di Permukaan Air.
Instruktur dari Basarnas Muhammad Akbar mengatakan, pelatih yang diberikan kepada karyawan Swiss-Belhotel tentang bagaimana cara atau tehnik Resusitasi Jantung Paru, Alat Pacu Jantung atau AED, Pengangkatan dan Pemindahan Korban dan Penyelamatan di permukaan air.
“Kebetulan hotel ini punya alat pacu jantung, maka kami ajarkan cara penggunaannya, agar mereka bisa gunakan apabila terjadi kejadian emergency,” ucap Akbar saat ditemui di lokasi pelatihan.
Selin itu, lanjut Akbar, karyawan juga diajarkan bagaimana cara memberikan pertolongan water rescue. Materi water rescue sangat penting apabila terjadi emergency kepada pengunjung, karyawan bisa melakukan penanganan atau pertolongan pertama.
“Karena Swiss-Belhotel memiliki kolam renang, kita latih mereka apabila terjadi sesuatu kepada pengunjung atau terjadi emergency mereka sudah bisa melakukan penanganannya,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Human Resources Manager Swiss-Belhotel Kendari, Bagus Tutuko mengaku, kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk karyawan hotel bagaiman cara melakukan penyelamatan pertama serta melakukan penyelamatan di air atau kolam renang.
“Kita bekerja sama dengan Basarnas, karena Basarnas sangat kompoten di bidang pertolongan supaya rekan-rekan di Swissbellhotel memiliki kemampuan dasar jika terjadi hal-hal yang memerlukan pertolongan pertama,” bebernya.
“Intinya mereka punya dasar dulu.Jadi kita peroleh nilai tambah di hotel kita. Apalagi, kita dilengkapi keamanan yang bagus serta staf terlatih dalam hal penyelematan,” tutupnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan melakukan simulasi pertolongan dipermukaan air untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah diberikan kepada para peserta dalam melakukan tindakan awal terhadap korban sebelum di lakukan penanganan oleh Tim medis.
Reporter : Onno
