Warga Butur Demo Tuntut Perbaikan Jalan Provinsi, Salam Sahadia: Sudah Masuk Anggaran Perubahan

Anggota DPRD Sutra, Abdul Salam Sahadia saat menerima aspirasi pengunjukrasa terkait kondisi jalanan.

Buranga, Inilahsultra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan anggaran perbaikan beberapa ruas jalan provinsi yang ada di kabupaten Buton Utara (Butur), sudah masuk di APBD Perubahan Pemprov Sultra tahun 2021.

Anggota Komisi III DPRD Sultra Abdul Salam Sahadia yang merupakan legislator daerah pemilihan Muna, Mubar dan Butur ini mengatakan, perjuangan perbaikan jalan sejumlah jalan rusak yang ada di wilayah Butur telah selesai. Anggaran miliaran rupiah telah diporsikan untuk perbaikan jalan rusak pada akhir tahun ini.

“Sebetulnya begini, di DPRD telah selesai pembahasannya. Kita sudah perjuangkan anggaran untuk perbaikan. Dalam artian, jalan yang rusak diperbaiki sehingga bisa dilalui oleh masyarakat,” kata legislator Partai Demokrat ini, saat dihubungi via selularnya, Senin 15 November 2021.

-Advertisement-

Dijelaskannya, untuk saat ini hanya perbaikan yang bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi. Sebabnya, karena sempitnya waktu, tidak memungkikan untuk dilakukan lelang.

“Hanya perbaikan karena menggunakan anggaran fungsional, bukan peningkatan. Kalau peningkatan itu berarti pengaspalan. Kalau Pengaspalan saya perjuangkan pada anggaran 2022 nanti. Itu sudah masuk di RKA PU provinsi,” terang Salam.

Salam mengaku, selama menjadi penyambung suara masyarakat, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin berjuang disetiap pembahasan anggaran terkait kondisi infrastruktur jalan di Butur dan juga Muna-Muna Barat.

“Saya sebagai anggota DPRD Sultra yang berjuang setiap pembahasan anggaran baik APBD induk maupun APBD perubahan 2021 ini,” imbunya.

Dibeberkannya, khusus untuk Kabupaten Butur, APBD induk perbaikan jalan Maligano-Ronta Rp 12 miliar bersumber dari DAK. Kemudian Ronta- Bubu porsi anggaran 7,5 miliar dan Rp 2 Miliar. Selanjutnya, sebanyak 2 unit jembatan dengan anggaran Rp 6 miliar. Sementara pada APBD Perubahan anggaran fungsional, ruas jalan perbatasan Muna-Ronta dengan anggara Rp 2 miliar, Ronta-Bubu Rp 1 miliar, Bubu-Kambowa anggarannya Rp 1 miliar, serta Kambowa perbatasan Buton Rp 1 miliar.

Untuk 2022, baru Rp 18,5 miliar yang disiapkan. Dibagi untuk tuas jalan perbatasan Muna-Butur (Ronta) sebanyak Rp 11,5 miliar.Ruas jalan Ronta-Bubu Rp 7 miliar. ” APBD 2022 masih kita perjuangkan, termaksud Bubu-Kambowa, hanya anggarannya belum tau besarannya,” tuturnya.

“Jadi terkait perbaikan jalan di Kambowa itu sudah ada anggarannya, tinggal kita tunggu Dinas PU Sultra action. Belum action, karena kalau tidak salah DIPA baru keluar 5 hari lalu. Tapi saya tetap lakukan upaya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk secepat mungkin melakukan perbaikan jalan,” tegasnya.

Sehari sebelumnya, ratusan masyarakat dan mahasiswa Kecamatan Bonegunu dan Kambowa yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Infrastruktur Butur berunjuk rasa dengan membakar ban dan memblokade jalan di pertigaan Desa Eensumala, Kecamatan Bonegunu, Minggu kemarin.

Mereka mendesak Pemprov Sultra untuk segera melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak. Pengunjuk rasa juga meminta Anggota DPRD Provinsi yang berasal dari daerah setempat untuk menyuarakan perbaikan jalan poros Ereke-Baubau di parlemen.

Menurut mereka, infrastruktur jalan di Butur harus menjadi prioritas karena sebagian besar ruas jalanya rusak parah dan memprihatinkan.

Untuk diketahui, jalan provinsi di Butur sepanjang 122,6 km. Ruas jalan dalam kondisi mantap sepanjang 42 km, rusak ringan 2 km dan rusak berat 78,6 km.

Editor : Rido

Facebook Comments