Kadis Dikbud Sultra Harap Diseminasi Penelitian Dapat Dipublikasikan

Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio saat menyampaikan materinya di salah satu hotel Kendari. (Foto : Iqra Yudha)

Kendari, Inilahsultra.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Diseminasi Hasil Penelitian Terapan Adaptasi Alat Ukur Kemampuan Matematika (Tahun Pertama), Jumat 19 November 2021.

Ketua LPPM UHO, Dr. La Aba mengatakan kegiatan penelitian terapan Adaptasi Alat Ukur Kemampuan Matematika tersebut akan diterapkan di sekolah-sekolah di Sultra.

“Alhamdulillah, rencananya dilaksanakan dua tahun, jadi di tahun pertama sudah selesai, baik di terjemahkan, divalidasi bahkan sudah diuji coba, dan ketika sudah diuji coba oleh ketua tim hasilnya sangat bagus,” katanya.

-Advertisement-

Ia bilang, hal ini memberi harapan bahwa akan ada salah satu instrumen tes yang sudah terstandardisasi secara internasional dan akan di berlakukan di sekolah-sekolah.

“Dengan begitu kita akan tau kemampuan matematika dari murid SD, SMP, dan SMA, yang lebih menarik dari kegiatan ini adalah, yang bermasalah didalam tes itu, ditujukan bagi skornya yang masih rendah, itu akan di berikan treatmen oleh peniliti sehingga diberikan kemudahan dari masalah dalam pembelajaran matematika,” jelasnya.

Kemudian, dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, pada kesempatan itu juga ia menyampaikan sebuah materi tentang pembelajaran matematika dalam meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan bagi guru di Sultra.

“Saya kira ini sama halnya dengan pembelajaran bahasa Inggris yang dimana mata pelajsran inia dalah mata pelajaran momok bagi siswa yang dimana mereka anggap bahwa mata pelajaran tersebut sangat sulit, padahal sebenarnya tidal demikian kalau guru bisa mengemas materi ini yang menyenangkan bagi siswa,” imbuhnya.

Penelitian Terapan Adaptasi Alat Ukur Kemampuan Matematika akan diterapkan oleh Dr. Nanis Restati Siregar, yang dimana dalam pembelajaran matematika tersebut akan dibawa dalam situasi yang nyata.

“Apa yang diteliti oleh Dr. Nani ini adalah bagaimana matematika dibawa dalam suatu ilmu terapan, jadi belajar matematika yang langsung bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya meminta agar Diseminasi hasil penelitian yang dilakukan oleh peniliti dapat diketahui oleh publik.

“Oleh karena itu hasil Diseminasinya ini harus segera di dipublikasi, sehingga orang yang terbiasa dengan belajar matematika akan memiliki cara berpikir yang logis,” harapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Peneliti Dr, Nani Restati Siregar mengatakan hal ini merupakan implementasi dari hasil penelitian tahun pertama.

“Tahun pertama itu kan Untuk melakukan uji coba alat ukur kemampuan matematika berasal dari Amerika kita adaptasi menjadi versi Indonesia, ini sudah selesai namun masih berupa draf karena kita belum punya nilai validitas dan reliabilitas yakni 0.8 atau 0.9, karena ini kan tes standar yang sangat baik untuk diterapkan dari jenjang SD hingga SMA,” ungkapnya.

Sedangkan, di tahun kedua 2022, kata dia, alat ukur yang sudah di adaptasi atau diuji coba, tim peneliti bakal menerapkan untuk mengidentifikasi siswa yang bermasalah dalam pembelajaran matematika dan di intervensi dalam eksperimen.

Reporter: Iqra Yudha

Facebook Comments