Kendari, Inilahsultra.com – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah meanjalani beberapa kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menyukseskan program Kementeri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini merupakan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan ini terkait hak belajar tiga semester di luar program studi untuk memberikan kesempaatan bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Program ini merupakan amanah dari berbagai regulasi di pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Pembelajaran ini memberikan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. Selain itu, untuk mengembangkan kemandirian mahasiswa mencari pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika di lapangan.
Bentuk kegiatan pembelajaran pada program ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam program studi dan luar program studi.
Untuk itu, kampus terbesar di Sultra ini menjajal kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dalam dan luar negeri, instansi pemerintahan dan beberapa perusahaan dunia industri.
Adapun sejumlah universitas dalam negeri yaitu, Universitas Trisakti (USAKTI), Universitas MPU Tantular (UMT), Universitas Santo Thomas Medan (UNIKA MEDAN), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Mercubuana, Universitas Pancasila, Universitas Tama Jagakarsa, Universitas Bung Karno (UBK) dan Universitas Siliwangi (UNSIL)
Kerja sama ini untuk menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Untuk di luar negeri, UHO melakukan kerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Pahang. Kerja sama dengan kampus terbaik di Malaysi meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.
Kerja sama ini nanti bisa ada pertukaran mahasiswa, dosen, atau tenaga kependidikan antara UHO dengan UTM melalui program pembimbingan, penelitian, atau kuliah lanjutan.
Kemudian untuk dunia industri UHO kerjasama dengan PT. Tiran Group, untuk membuka peluang bagi mahasiswa yang akan magang di PT. Tiran Group dalam mengenal dunia industri yang sebenarnya.
Kerja sama ini bagian dari bentuk mendukung program dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Selain kerjasama tingkat universitas, sejumlah fakultas di UHO juga menjajal kerjasama dengan berbagai fakultas dari perguruan tinggi, swasta dan instansi pemerintah dalam menyukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.
Kerja sama tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan dan sinergitas antar kedua Universitas serta memberikan kontribusi baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran (FK) UHO menjalin kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Rumah Sakit (RS) Dr Ismoyo, Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Camat Konda, Camat abeli, Camat Nambo dan Puskesmas Konda.
Kerjasama ini merupakan sinergitas untuk meningkatkan kerjasama dalam rangka program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbudristek. Diharapkan menjadi landasan dalam menjalankan kerja sama melaksanakan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi.
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT) UHO Kendari jalin kerja sama dengan PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk selama lima tahun.
Kerja sama ini untuk meningkatkan kemitraan yang lebih luas antara Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UHO yang terdiri dari Program Studi S1 Teknik Sipil, Program Studi S1 Teknik Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan serta Program Studi Teknik Kelautan dengan PT. Pembangunan Perumahan Tbk dalam rangka pelaksanaan Tridarma perguruan Tinggi termasuk dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengembangan terutama dalam hal pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dengan ruang lingkup meliputi pengembangan program pendidikan dengan kolaborasi, kuliah tamu atau kuliah umum. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan, seminar atau workshop.
Kemudian, penerimaan mahasiswa magang, kerja praktek, dan tugas akhir di perusahaan terkait. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program On-Job Training, pengabdian masyarakat, pengembangan sistem dan teknologi.
Kemudian, Fakultas Farmasi dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan lainnya di UHO siap implementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan saat ini tengah melakukan penyusunan kurikulum untuk menyukseskan progam Kementerian Pendidikan.
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UHO telah melakukan penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Outcome Base Education (OBE).
Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, UHO akan trerus melakukan kerja sama dengan berbagai universitas dan fakultas,
semua stakeholder mulai dari instansi pemerintah dan dunia industri.
“Setiap fakultas dan saat ini sudah ada beberapa yang mengerjakannya.
Kalau kita (UHO) sudah banyak melakukan kerja sama dengan beberapa stakeholder untuk mendukung progam dari pak Menteri (Nadiem),” kata Prof. Muhammad Zamrun, Jumat 20 November 2021.
Rektor UHO 2 periode ini menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk menyukseskan program dari Kementerian Pendidikan terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk menambah pengalaman mahasiswa di luar kampus.
“Apa yang mereka (Mahasiswa) kerjakan ditempatnya di luar kampus harus kita setarakan dengan mata kuliah. Nanti penyetaraannya di jurusan dan itu sudah disiapkan perangkatnya semua,” jelasnya.
Saat ini di UHO, lanjut Zamrun mengatakan, pihaknya telah menyiapkan regulasi untuk menjalankan kebijakan program merdeka belajar kampus merdeka dari
Kementerian Pendidikan.
“Revisi kurikulum kita sudah kerjakan semuanya mulai dari perangkat-peragkat dasarnya untuk menghadapi kebijakan itu. Alhamdulillah sudah siap untuk program kampus merdeka,” tutupnya.
Untuk diketahui, Indikator Kinerja Utama (IKU) program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang akan menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi terdapat 8 poin.
1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak. Indikator data yang dibutuhkan dalam IKU lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak terdiri dari pekerjaan, studi lanjut dan kewirausahaan.
2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Data yang dibutuhkan untuk menghitung IKU mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, terdiri dari data aktifitas pengalaman di luar kampus dan prestasi.
3. Dosen berkegiatan di luar kampus.
Pada IKU dosen berkegiatan di luar kampus, atribut data yang berhubungan terdiri dari
kegiatan tridharma, praktisi, dan pembimbingan.
4 Praktisi mengajar di dalam kampus.
Pada IKU praktisi mengajar di dalam kampus, atribut data yang berhubungan terdiri dari riwayat pendidikan, sertifikasi, dan pengalaman kerja.
5. Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi
internasional. Pada IKU hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional, atribut data yang berhubungan terdiri dari karya tulis ilmiah, karya terapan, dan karya seni.
6. Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia . Pada IKU program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, atribut data yang
berhubungan yaitu kemitraan.
7. Kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Pada IKU kelas yang kolaboratif dan partisipatif, atribut data yang berhubungan terdiri dari mata kuliah dan standar.
8. Program studi berstandar internasional . Pada IKU program studi berstandar internasional, atribut data yang berhubungan yaitu lembaga. (Adv)
Reporter : Haerun