
Kendari, Inilahsultra.com – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Dies Natalis ke 7 dengan tema “Lestari Budaya, FIB Berkarya, UHO Berjaya, Indonesia Tangguh”, Kamis 25 November 2021.
Ketua Dekan FIB UHO Dr. Ahmad Marhadi mengatakan bahwa di Momen Dies Natalis ini, FIB sudah berupaya untuk menjadikan Fakultas yang mampu bersaing baik di tingkat Universitas maupaun di tempat nasional atau internasional.
“Kami berbenah selama 7 tahun, dan Alhamdulillah hasilnya adalah fakultas ini yang dari akreditasi C. Alhamdulillah di hari jadinya ke 7 sudah mampu membuat akreditasi Program studi menjadi 3 A dan 4 B,” ujarnya.
Kata dia, dengan prestasi tersebut merupakan sebuah spirit bagi mereka agar selalu berbenah untuk menjadi fakultas FIB menjadi lebih unggul.
“Karena sekarang kami berbenah, bagaimana prodi yang A bisa kami konfersi ke unggul, sedangkan yang B kami konfersi menjadi baik sekali bahkan itu menuju ke A, itu menjadi cita-cita kami,” tuturnya.
Ia menambahkan, di FIB baru terdapat 42 persen terakreditasi A di bandingkan rata-rata Universitas Halu Oleo hanya terdapat 25 persen. Hal ini merupakan kemajuan yang sangat besar di Umur 7 Tahun.
Selain itu, dirinya mengaku bahwa FIB telah memiliki banyak kerjasama, baik secara Nasional maupun kerjasama secara Internasional.
“Tetapi yang kami lakukan sesuai amanah pak rektor bahwa, sekarang seluruh kerjasama yang kita bangun bukan hanya kuantitas jumlah, tetapi bagaimana kualitas dari kerjasama itu,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, FIB telah menyesuaikan kebijakan masmenteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait Merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
“Sehingga seluruh kerja sama yang ada kami pacu kembali, tentu ini dengan spirit MBKM bisa menjadikan fakultas ini menjadi fakultas yang unggul di masa depan,” imbuhnya.
Menurutnya, angka 7 Dies natalis FIB ini merupakan sangat baik yang menjadi spirit untuk mengembangkan kebudayaan di Sultra.
“Dan spirit kami untuk bagaimana menciptakan fakultas FIB menjadi peradaban yang baik di Universitas Halu Oleo,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UHO Dr. Nur Arafah menilai bahwa di umur ke 7 Tahun, Fakultas Ilmu Budaya UHO memiliki kemajuan yang sangat besar.
“Jadi 42 persen sudah akreditasi A, sedangkan rata-rata UHO baru 25 persen, untuk itu Kita akan mendorong apa yang di capai oleh FIB yang memberikan contoh baik yang bisa di adopsi oleh fakultas lain, sebagaimana khususnya meningkatkan akreditasi ini,” terangnya.
Untuk itu, WR III UHO berharap agar fakultas FIB dapat menjadi peradaban yang baik di Universitas Halu Oleo.
“Kalau berbicara soal peradaban, apa yang ada di diri kita bisa di pakai oleh orang lain, dan itu menjadi kebutuhan orang lain. Artinya bahwa, kalau barat sudah berbicara peradaban Timur bicara peradaban, Indonesia juga harus berbicara peradaban. Tentu dengan kearifan lokal kita dapat menjadi contoh yang lebih baik bagi kehidupan,” tuntasnya.
Reporter: Iqra Yudha