Peringati HUT PGRI, Guru di Muna Perbaiki Jalan Rusak

Para guru melakukan penimbunan jalan yang tergenang air.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Sejumlah guru di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara (Sultra) menggelar bakti sosial dengan cara memperbaiki jalan rusak, Kamis 25 November 2021.

Aksi bakti sosial tersebut, merupakan rangkaian dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-76.

-Advertisement-

Jalan yang diperbaiki merupakan jalan kabupaten yang ada di Desa Parigi.
Selain tergenang sampai melewati lutut orang dewasa, jalan tersebut rusak parah karena menjadi kubangan air.

Melihat kondisi yang tersebut membuat para guru terketuk untuk segera diperbaiki dengan menimbun mengunakan timbunan batu kapur.

Puluhan guru tersebut pada saat memperbaiki jalan memakai seragam batik PGRI sebagai bentuk solidaritas dalam rangka memperingati HUT PGRI tahun ini. Kemudian menggunakan alat seadanya yaitu pacul untuk menimbun lubang jalan.

Kepala Sekolah SMPN 4 Parigi, Laode Mondo menjelaskan, sebelum ulang tahun PGRI pada yang jatuh pada 25 November bersama para guru sudah sepakat akan mengadakan bakti sosial dengan memperbaiki jalan rusak yang setiap hari dilalui masyarakat.

“Sebenarnya kami dari SMPN 4 Parigi itu memang sudah programkan bakti sosial di tempat itu dengan memperbaiki jakan rusak yang kerap dilalui masyarakat,” kata Laode Mondo, Jumat 26 November 2021.

Bakti sosial tersebut, lanjut dia, sebelumnya sudah menyampaikan kepada Ketua PGRI Cabang Parigi, bahwa pada HUT PGRI tahun ini ada kegiatan upacara di tingkat kabupaten. Maka dari SMPN 4 Parigi tidak ikut upacara tetapi lebih ikut melaksanakan kegiatan sosial.

Kemudian ada instruksi dari ketua PGRI Muna bahwa untuk anggota PGRI di luar Kecamatan Katobu, Duruka, Lasalepa dan Batalaiworu melaksanakan kegiatan sosial ditempat masing-masing.

“Jalan ini penting untuk kita perbaiki, karena sampai sekarang ada guru di sekolah sampai sekarang tidak masuk karena jalanan yang tidak memungkinkan untuk dilalui bahkan kendaraan susah untuk lewat,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebelumnya pada 24 November ada rapat PGRI Cabang Parigi untuk membuat kesepakatan tempat bakti sosial penimbunan jalan kabupaten yang ada di desa Parigi karna selain sedikit atau banyaknya pasti bermanfaat untuk masyarakat.

“Setelah ada usulan itu maka sudah menjadi program PGRI cabang parigi meskipun pelaksanaanya itu masyarakat bisa liat,” jelasnya.

Timbunan batu kapur, kata dia,
berasal dari masyarakat, sementara para guru hanya mengerjakan. Meski timbunan tersebut belum mencukupi tetapi untuk penambahan timbunan sudah ada partisipasi dari PGRI cabang kecamatan dan dianggap bisa mencukupi.

“Timbunan dari masyarakat dan ditambah dengan timbunan partisipasi dari PGRI meski tidak seberapa banyak. Timbunan kita pesan dulu dan kalau timbunannya sudah tiba kami langsung kerjakan,” tutupnya.

Reporter : Haerun

Facebook Comments