
Kendari, Inilahsultra.com – Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakorda), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Seminar Transformasi Perizinan berbasis Resiko dalam sektor pertambangan.
Dalam seminar tersebut mengangkat tema “Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi”, berlangsung di Kantor Gubernur Sultra, Rabu 1 Desember 2022.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, tema tersebut searah dengan komitmen Pemprov dalam memberantas Korupsi di Sultra.
“Tema tersebut sangat sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk bersatu, bersinergi dengan KPK dan berbagai stakeholder lainnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Sulawesi Tenggara,” kata Ali Mazi dalam sambutannya.
Untuk itu, pada seminar tersebut diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman bersama sekaligus memberikan manfaat besar dalam pelaksanaan perizinan usaha pertambangan.
“Kita harapkan output nya sehingga dapat menambah pemahaman dan memberikan manfaat dalam pelaksanaan izin usaha pertambangan, agar lebih mudah, efektif, efisien dan transparan serta terhindar dari praktek-praktek KKN,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam rangka memperingati HAKORDA tahun 2021, Pemprov Sultra bakal meluncurkan aplikasi belanja online Sulawesi Tenggara (BOSARA).
“Ini merupakan sebagai wujud implementasi program bela pengadaan guna mendorong dan memfasilitasi UMK lokal untuk bergabung ke dalam marketplace dan melibatkan mereka dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah di daerah masing-masing.” tuturnya.
Kata Gubernur, program bela pengadaan untuk menciptakan pengadaan yang efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel.
“Program bela pengadaan diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen pencegahan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah di Sulawesi Tenggara,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Seminar Transformasi Perizinan berbasis Resiko dalam sektor pertambangan dibuka secara resmi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri.
Reporter: Iqra Yudha