BNNP Gelar Sosialisasi dan Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba di Diskominfo Sultra

Sosialisasi dan deteksi dini yang digelar BNNP Sultra kepada seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra, Rabu 2 Desember 2021.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN dan PN Tahun 2020-2024 serta deteksi dini penyalahgunaan narkoba bagi ASN/pejabat pada Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra, Rabu 2 Desember 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan secara live streaming, dengan menerapkan Protokol Kesehatan, physical  distancing, menggunakan masker, hand sanitizer, mengukur suhu dengan termometer infrared yang ketat demi menjaga penularan dan penyebaran Covid-19. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang.

-Advertisement-

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra Muh. Ridwan Badallah berharap, seluruh pegawai Dinas Kominfo Sultra agar mengikuti kegiatan deteksi dini dan sosialisasi P4GN dengan seksama mengingat pentingnya kegiatan tersebut untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.

Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Ketahanan, Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan Ormas Kesbangpol Sultra Hamdani P menjadi salam satu pemateri.

Dia menyampaikan tentang Permendagri Nomor 12 Tahun 2019, Perda Nomor 7 Tahun 2019, Inpres Nomor 2 Tahun 2020 dan SK Gubernur Nomor 302 Tahun 2019 tentang Pembentukan Tim Terpadu P4GN dan Prekursor Narkotika di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka Pelaksanaan dan Pelaporan P4GN.

Subkoordinator Pencegahan BNNP Sultra, Mindrayatin mewakili Kepala BNNP Sultra menyampaikan materi tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam fasilitasi P4GN.

Dia berharap, Dinas Kominfo Sultra dapat melaksanakan 4 aksi generik P4GN sehingga tercipta lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan Narkoba.

Kegiatan ini ditutup dengan melakukan tes urine dengan menggunakan rapid test 6 parameter (MOP, MET, COC, THC, AMP, BZO) kepada 20 orang dari peserta kegiatan.

Berdasarkan hasil screaning test tersebut semuanya dinyatakan negatif.

Reporter: Iqra Yudha

Facebook Comments