Kendari, Inilahsultra.com – Sebanyak 294 mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) tahun akadamik 2020/2021 diwisuda. Upacara pengukuhan wisuda sarjana XXVII dan pascasarjana II berlangsung di salah satu Hotel di Kota Kendari, Selasa 14 Desember 2021.
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengucapkan selamat kepada wisudawan yang pada hari ini berhasil menyelesaikan studinya di Unsultra, yang telah beejuang sekitar 4 tahun menjalani masa perkuliahan dan dinyatakan lulus dalam sidang skripsi.
Kemudian, kepada orang tua dan keluarga besar wisudawan juga mengucapkan selamat atas keberhasilan mendoakan dan dukungannya, curahan keringat bahkan air mata sehingga mengantarkan kesuksesan anak-anak bangsa diwisuda hari ini.
“Saya mengajak kepada para wisudawan agar tidak cepat puas diri dengan pencapaian yang saudara-saudara raih hari ini. Tetapi teruslah belajar, meningkatkan kemampuan dalam berbagai hal agar menjadi insan yang senantiasa, beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta tetap menjaga kehormatan diri toleran dan cinta keberagaman, memiliki perspekstif global dan memiliki jiwa nasionalisme,” ucapnya.
Kemudian, para wisudawan dapat mandiri dan proaktif yang mampu bekerja dan terus belajar secara independen serta memiliki motivasi untuk mencari ilmu secara mandiri. Memiliki kemampuan berkolaborasi, bekerja secara team, kemampuan berkomunikasi secara efektif, berkelompok untuk menghasilkan kerja yang baik.
“Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan menyerap informasi secara kritis. Memiliki kemampuan berinovasi dan kemampuan berkarya demi daerah, bangsa dan negara,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Andi Bahrun menyampaikan perkembangan Unsultra pada tahun 2021 ini. Di mana Unsultra menambah 1 gedung perkuliahan dan Laboratorium Mikro Teaching serta studio perkuliahan berbasis digital untuk mendukung proses perkuliahan responsif terhadap perubahan dan perkembangan zaman. Disamping itu membangun panggung aspirasi dan kreativitas mahasiswa.
“Untuk memberikan ruang penyampaian aspirasi mahasiswa, kebebasan berekspresi dan mendemostrasikan kreativitas dan inovasi mahasiswa, dengan tetap memperhatikan kaidah ilmiah, etika, moral, agama dan wawasan kebangsaan,” tutupnya.
Reporter : Haerun