Cekcok Gegara Batas Tanah, Pasutri di Kolaka Diparangi Hingga Masuk Rumah Sakit

Korban yang diparangi atas cekcok batas tanah di Kolaka.(foto Istimewa).
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Seorang pria inisial M (64) warga Desa Bende, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan polisi akibat menganiaya pasangan suami istri (pasutri) bernama LB (72) dan S (66) pada Rabu 5 Januari 2021.

Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, AIPDA Riswandi mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku M datang di lokasi tanah miliknya yang terletak di belakang rumah korban.

-Advertisement-

Di lokasi tersebut, ada patok tanah yang sudah terpasang. Kemudian, dia memindahkan batas patok tersebut dan memanggil korban untuk melihatnya.

“Pasutri itu keluar dan melihatnya. Tiba-tiba terjadi perselisihan dan adu mulut yang menyebabkan pelaku emosi dan tega menganiaya keduanya. Saat sedang bersilih, pelaku memukul korban S menggunakan tangannya,” kata
AIPDA Riswandi, Kamis 6 Januari 2022.

Perselisihan tersebut, kata
Riswandi, tidak sampai disitu. S yang masih berbicara kembali dianiaya oleh pelaku M. Dia bahkan memarangi bahu sebelah kiri korban.

Tak terima dengan perlakukan terlapor, LB berupaya melerai dan memberi pertolongan. Tapi pelaku yang tak bisa menahan emosi justru mengejar LB.

“Korban LB terjatuh sehingga dengan leluasa pelaku memarangi korban pada bagian kepala,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, LB mengalami luka robek pada wajah dan pergelangan tangan kanan putus. Sedangkan, S mengalami luka robek pada bahu sebelah kanan.

“Saat ini kedua korban sedang menjalani perawatan di RSUD Kolaka,” ujarnya.

Sementara pelaku sudah diamankan Polres Kolaka. Dari hasil introgasi
pelaku mengaku bahwa akses jalan yang sering dilaluinya menuju lokasi tanahnya sudah menyempit akibat adanya pembangunan pondasi rumah.

“Menurut Terlapor, lokasi jalan tersebut sudah dihibahkan korban ke terlapor pada saat membeli tanah korban untuk akses jalan menuju lokasi tanah terlapor yang terletak di belakang rumah korban,” tutupnya.

Reporter : Haerun

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry