Baubau, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang diteken Bupati La Ode Arusani terkait status wilayah Busel masuk kategori tanggap darurat bencana.
SK status tanggap darurat bencana tersebut menjadi dasar bagi BPBD Sultra untuk mengupayakan dengan cepat penanganan kerusakan fasilitas umum akibat gelombang tinggi melalui bantuan hibah dana rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB pusat.
BPBD Sultra bersama Sekretaris Komisi IV DPRD Sultra telah meninjau langsung fasilitas umum yang rusak akibat gelombang tinggi tersebut. Meliputi, jalan poros di Kecamatan Batauga dan tanah longsor di belakang SMAN 4 Sampolawa.
Hasilnya, biaya untuk perbaikan jalan dan pengerjaan tanggul di belakang SMAN 4 Sampolawa karena tanah longsor dampak dari cuaca ekstrim ditaksir sekira Rp 6 miliar lebih.
“Untuk jalan itu estimasinya sekira Rp 1,3 miliar, itu baru jalan, belum tanggul pemecah ombaknya. Kalau di belakang SMAN 4 Sampolawa itu estimasinya sekira 5 miliar karena akan dibangun tanggul dengan panjang 150 meter dan tinggi 12 meter,” tutur Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sultra Usman saat berada di kantor BPBD Baubau, Jumat 25 Februari 2022.
Kata dia, estimasi total biaya perbaikan tersebut belum final dan akan dihitung secara pasti oleh Dinas PU Bina Marga Sultra. Pasalnya, saat pihaknya turun lapangan untuk meninjau dan menginventarisir, ombak masih cukup kencang menghantam tanggul dan jalan tersebut.
“Jalan yang rusak berstatus jalan provinsi tersebut harus secepatnya ditangani karena jalan tersebut merupakan jalan poros yang menghubungkan daerah-daerah di Busel. Kemudian SMAN 4 Sampolawa juga menjadi prioritas, meski baru ancaman dan belum ada kerusakan disekolah tapi kita upayakan segera ditangani sebelum memakan korban karena dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan siswa,” tandas Usman.
Untuk diketahui, jalan poros Batauga di Busel yang rusak sepanjang 150 meter dan tebing yang longsor di belakang SMA 4 Sampolawa sepanjang 150 meter dengan tinggi 12 meter.
Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din