Baubau, Inilahsultra.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Baubau telah mengumpulkan pihak-pihak terkait mulai dari distributor hingga instansi teknis guna membahas persoalan kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.
Ketua Harian TPID Kota Baubau Roni Muhtar menuturkan, tujuan mengumpulkan para pihak terkait untuk mencari jalan solusi soal kelangkaan minyak goreng. Pihaknya telah mendengarkan semua informasi pandangan dan saran dari peserta rapat.
Roni berharap akan ada langkah-langkah, dan tentu yang dilakukan Pemkot Baubau terkait dengan solusi yang salah satunya adalah telaah yang akan dibuat terkait kelangkaan minyak goreng dan harga yang tinggi di masyarakat.
“Telaah ini sudah ditugaskan bagian ekonomi untuk merumuskan dan hasil terakhir akan dilaporkan ke Wali Kota Baubau. Nanti tindak lanjutnya apakah kita harus rapat dulu dengan Forkopimda atau bagaimana, semua kembali pada arahan Wali Kota Baubau,” tutur Roni usai rapat pembahasan kelangkaan minyak goreng di aula rapat Kantor Wali Kota Baubau, Senin 14 Maret 2022.
Sekda Kota Baubau ini mengatakan, Pemkot Baubau pada intinya menginginkan agar ada stok minyak goreng termaksud kebutuhkan pokok lainnya serta jangan ada lagi harga seperti yang sekarang sudah mencapai Rp 80 ribu per dua liter.
“Sementara, harga subisdinya hanya Rp 14 ribu dan harga non subsidi Rp 28 ribu. Oleh sebab itu, Pemkot Baubau akan berusaha mencarikan jalan keluar terhadap tingginya harga itu sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga yang wajar,” katanya.
Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din
