
Kendari, Inilahsultra.com – Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, Dr La Ode Haji Polondu melakukan kunjungan ke enam program pelatihan untuk memastikan proses pelatihan tahap II yang sedang berjalan sesuai dengan SOP dan prokotol kesehatan (Prokes), Sabtu 26 Maret 2022.
Pelatihan yang dikunjungi meliputi enam program yakni Tata Kecantikan Kulit, Pengelolaan Administrasi Perkantoran, Computer Operator Assistant (TIK), Desain Grafis Madya, Juru Ukur (Surveyor), dan Plate Welder SMAW 3G-Up/Pf (Las).
“Agenda ini telah menjadi kegiatan rutin untuk menyatukan dan memastikan proses yang berjalan, sehingga benar-benar sesuai dan tanpa kendala, kata kepala BPVP Kendari, Dr La Ode Haji Polondu saat ditemui disela-sela kunjungannya.
Kata dia, hasil dari kunjungan tersebut, setiap siswa merasa puas pada pelatihan yang dijalani, karena sarana dan prasarana penunjang cukup baik, termasuk tenaga pengajarnya. Hal itu, sesuai dengan hasil audiens bersama para siswa.
“Kita pantau, dengan dengar keluh kesahnya, lalu diberi solusi dan kita beri mereka semangat. Hal ini menjadi bagian penting, sebab mereka adalah para penerus bangsa yang juga merupakan bagian dari kami,” jelasnya.
Setelah usai mengikuti pelatihan, sambung dia, para siswa akan mengikuti uji kompetensi dan magang sebagai pemantapan keterampilan yang dimiliki untuk menjadi bekal ketika diterima di dunia kerja atau membuka usaha secara mandiri.
“Dengan keterampilan yang mereka miliki, kami berharap mereka dapat menjadi orang-orang hebat dan mengharumkan nama BPVP,” imbuhnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ini menjelaskan, peluang terus berupaya semaksimal mungkin, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membuka peluangpeluang kerja bagi alumni.
“Target kami, siswa pelatihan BPVP Kendari ketika usai menjalani proses pelatihan dan dinyatakan kompeten pada kejuruan yang diikuti, bisa langsung diterima bekerja di pasar kerja atau berwirausaha secara mandiri karena kami sudah berusaha menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten, sehingga menekan angka di Sulawesi Tenggara (Sultra),” tandasnya. (C)
Reporter : Asep Wijaya
Editor : Ridho