
Labungkari, Inilahsultra.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) melalui dinas kesehatan terus melakukan intervensi penanganan stunting kepada balita di daerah itu.
Pasalnya, berdasarkan data yang ditarik per 25 Januari 2022, dari 10 ribu lebih sasaran balita usia 0-5 tahun, sudah enam ribu lebih balita yang dilakukan pengukuran.
“Dari enam ribu lebih balita yang dilakukan pengukuran ini, terdapat 1.629 balita yang stunting atau persentase 23 persen lebih,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Buteng Kasman, Kamis 7 April 2022.
Kata dia, data tersebut merupakan data sementara, karena puncak intervensi stunting melalui pengukuran balita tersebut sampai Agustus 2022.
“Puncaknya (pengukuran) Agustus 2022 ini, bersamaan dengan pemberian kapsul vitamin A,” ujarnya.
Kasman mengatakan, Stunting ini bukan hanya terletak pada gangguan pertumbuhan (ukuran panjang badan), tapi juga pada tingkat kecerdasan (perkembangan otak).
Olehnya itu, lanjut Kasman, penanganan stunting ini bukan hanya tanggungjawab dari dinas kesehatan semata, tapi juga ada tanggungjawab dari OPD lain karena merupakan penanganan intervensi terpadu.
“Khusus intervensi yang dilakukan dinas kesehatan, melakukan penelusuran dari aspek kesehatan terhadap penyebab stunting untuk dilakukan tindakan penanganan. Penelusuran tersebut mulai dari pengukuran balita dan sebagainya,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir