
Kendari, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga Kelurahan Anggilowu, yang terbaring di RSUD Kota Kendari karena mengidap penyakit kanker. Bantuan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Kamis 7 April 2022.
Sulkarnain mengatakan bahwa untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS pihaknya bakal memfasilitasi karena sudah ada kebijakan dan kelonggaran untuk kelompok masyarakat yang memenuhi syarat akan di berikan manfaat.
Politikus PKS berharap dengan adanya bantuan tersebut Nursah dapat fokus pada kesembuhannya, sehingga tidak membebani keluarga apalagi dalam situasi pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan dan tidak lagi membebani keluarga apalagi dalam situasi pandemi yang kita tau berdampak pada ekonomi masyarakat kita,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf, mengaku bahwa Nursah merupakan warga kelurahan Anggilowu benar-benar kurang mampu sehingga dinilai layak mendapatkan bantuan.
“Dia ini warga Anggilowu hanya tinggal di Bungkutoko dengan anaknya, sebelumnya juga dia ini pernah kerja kasar di Morowali, hanya dia pulang karena sakitnya ini,”ucap Abdul Rauf.
Sementara itu, Tika, anak dari Nursah menjelaskan ibunya telah memiliki BPJS hanya saja Nomor Induk Kependudukan (NIK)nya sama, namun dengan nama yang berbeda.
“Pernah ada BPJSnya, hanya NIKnya sama tapi namanya yang berbeda, yang ada namanya orang lain. Jadi susah kalau kita mau urus lagi karena sudah pernah terbit. Alhamdulillah juga kemarin sudah ada bantuan dari Pemkot Kendari yang uruskan. Alhamdulillah bantuan yang diberikannya sangat membantu sekali karena semenjak kita dibantu, sudah bisa masuk RS dan sekarang adami perubahan sedikit demi sedikit,”ungkap Tika.
Menurut Tika, selama hampir 2 tahun ibunya mengalami penyakit liver dan pembengkakan hati, namun karena kendala BPJS sehingga ia tak pernah membawa ibunya ke rumah sakit karena alasan tersebut.
“Setelah dicek kemarin ke IGD katanya ginjalmya agak normal, terus hatinya juga sudah ada perubahan. Hanya ini (pembesaran perut) saja yang belum turun. Dan selama dua tahun itu kita pakai obat herbal saja,” tuturnya. (B
Reporter: Iqra Yudha.