Baubau, Inilahsultra.com– Bank Negara Indonesia (BNI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melakukan digitalisasi pembayaran pajak melalui aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam bentuk scan barcode.
Transaksi digital untuk sembilan jenis pajak yang resmi diberlakukan mulai hari ini (Selasa 19 April), merupakan langkah awal Kota Baubau menuju smart city.
Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menuturkan, transaksi digital ini salah satu upaya Kota Baubau menuju smart city dengan memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat, mudah dan terjangkau.
“Dengan adanya program ini, masyarakat kita di permudah untuk membayar pajak atau retribusi itu ditempat-tempat yang dekat dengan masyarakat, tidak perlu lagi ke loket untuk antri,” tuturnya.
Dengan adanya aplikasi transaksi digital ini, kata dia, sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa meminimalisir kebocoran pendapatan daerah.
Menurutnya, percepatan pelayanan kepada masyarakat merupakan tantangan daerah perkotaan sehingga Pemkot harus menyiapkan iklim yang cepat dengan cara membuat aplikasi-aplikasi yang mempermudah pelayanan buat masyarakat.
“Kebetulan hari ini BNI yang bekerja sama dengan Bank Indonesia memfasilitasi Pemkot untuk aplikasi pembayaran PBB, pajak restoran/rumah makan, hotel mau pun tempat hiburan,” katanya.
Sementara itu Pemimpin Kantor BNI Cabang Baubau Rahmat Ferdiansyah mengatakan, selain untuk mencegah kebocoran pendapatan daerah, transaksi digital ini untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pajak.
“Jadi BNI bersama Pemkot Baubau membuat QRIS berupa barcode untuk memudahkan wajib pajak. Ini untuk mengurangi kerumunan di loket-loket pembayaran pajak, karena bisa dilakukan dimana saja pada titik-titik yang dipasang barcode,” ujarnya.
Kata dia, BNI sebagai bank pemerintah bersinergi dengan bank-bank lain. Dimana, aplikasi QRIS itu bisa di semua bank, dengan catatan harus mempunyai aplikasi mobile banking.
“BNI hadir untuk menyediakan barcode-nya dan barcode tersebut tidak akan sama dengan barcode-barcode lain. Jadi wajib pajak, cukup scan barcode saja, tuntas, tidak perlu lagi datang antri,” tandas Rahmat.
Reporter: Muhammad Yasir