
Kendari, Inilahsultra.com – Mulai hari ini sampai 26 Juni Kesatuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Kendari melaksanakan Operasi Patuh Anoa 2022 selama 14 hari.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polresta Kendari AKP Rudika Harto Kanajiri saat ditemui di gedung Polresta Kendari, Senin 13 Juni 2022.
AKP Rudika Harta Kanajiri mengatakan, operasi lalu lintas ini dilaksanakan untuk menertibkan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya guna menghindari angka kecelakaan dan pelanggaran.
“Dengan adanya operasi ini ketaatan masyarakat dalam berlalu lintas, maka semakin teratur dan tidak melanggar lagi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan operasi kali ini pihaknya akan menyasar pengendara yang melanggar lalu lintas bersifat kasat mata di jalan raya, seperti tidak memakai helem, melawan arus, menerobos lalu lintas, berbonceng tiga dan knalpot bogar.
“Selama pelaksanaan operasi, personel Sat Lantas Polresta Kendari akan lebih mengedepankan upaya preventif dan pendekatan terhadap masyarakat,” sebutnya.
“Untuk penegakkan hukum sifatnya selektif prioritas artinya pelanggaran lalu lintas yang berpotensi fatalitas laka lantas akan ditindak dengan tilang,” tambahnya.
Adapun sasaran Operasi Patuh Anoa 2022
1. Knalpot bising (Tidak standar) (denda paling banyak Rp 250 ribu)
2. Kendaraan gunakan rotator (denda Rp 250 ribu)
3. Balap liar (denda Rp 3 juta)
4. Melawan arus (denda Rp 500 ribu)
5. Menggunakan HP saat mengemudi (denda Rp 750 ribu)
6. Tidak menggunakan Helm SNI (denda Rp 250 ribu)
7. Menggunakan kendaaraan tidak pakai sabuk pengaman (denda Rp 250 ribu)
8. Sepeda motor dibonceng lebih dari satu orang (denda Rp 250 ribu). (C)
Reporter : Asep Wijaya
Editor : Ridho