Kendari, Inilahsultra.com – Keterlambatan pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diakibatkan karena tidak memenuhi syarat.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Kendari, Selasa 20 Juni 2022.
“memang pernah dibatalkan karena tidak ada yang memenuhi syarat, sehingga diulang. Itu merupakan bentuk kehati-hatian untuk tidak inginkan ada syarat tidak terpenuhi, kemudian dipaksakan untuk dilaksanakan,” jelas orang nomor satu di Kota Kendari itum
“Alhamdulillah saya dapat laporan sudah clear dan sudah bisa berkontrak. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dilaksanakan kembali,” tambahnya.
Sulkarnain menambahkan, pembangunan rumah sakit di wilayah Puuwatu didedikasikan untuk masyarakat yang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Selain itu, mengenai dana PEN bahwa untuk Jalan, Rumah Sakit, Puskesmas dan sudah sesuai dengan ketentuan. Bahkan, sebagai bentuk kehati-hatian Pemerintah Kota Kendari dan meminta kepada BPKP untuk mendamping dari awal.
“Makanya, kalau masih ada yang mempertanyakan mungkin kurang data, nanti kita akan sampaikan datanya,” pungkasnya.
Diketahui, Rumah sakit tersebut dianggarkan senilai Rp 146 miliar dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Diperkirakan rumah sakit ini mampu menampung hingga 67 pasien rawat inap. (C)
Reporter : Asep Wijaya
Editor : Ridho
