DR Rinrin Merinova Secara Resmi Berdamai dengan Direktur PT. DNI

Komisaris PT Duta Tambang Gunung Perkasa (DTGP) DR Rinrin Merinova dengan Direktur PT Duta Nikel Indonesia (DNI) Teo Lay yong secara resmi berdamai.

Kendari, Inilahsultra.com – Kasus dugaan penipuan join operasi pertambangan yang menipah Komisaris PT Duta Tambang Gunung Perkasa (DTGP) DR Rinrin Merinova dengan Direktur PT Duta Nikel Indonesia (DNI) Teo Lay yong secara resmi berdamai.

Hal itu, tertuang dalam surat perdamaian antara DR Rinrin Merinova dengan Direktur PT Duta Nikel Indonesia (DNI) Teo Lay Yong bersepakat untuk berdamai.

Dalam surat tersebut kedua bela pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai atau kekeluargaan.

-Advertisement-

Selain itu, kedua bela pihak juga berjanji untuk mencabut seluruh perkara-perkara yang berhubungan dengan pihak pertama di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tak hanya itu, dalam surat perdamaian para kedua pihak sepakat, apabila dikemudian hari terdapat masalah akan menyelesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan/musyawarah. Jika tidak dapat terselesaikan maka terlebih dahulu diberikan peringatan secara tertulis.

Mewakili keluarga DR Rinrin Merinova, Ipung mengatakan, bahwa kasus dugaan penipuan yang menipah Komisaris PT Duta Tambang Gunung Perkasa (DTGP) berakhir damai atau secara kekeluarga.

“Dengan seiringnya berjalananya waktu akhirnya kedua pihak mengambil jalur berdamai,” ujar Ipung saat ditemui dikendari, Senin 15 Agustus 2022.

Ia juga menambahkan, dalam surat kesepakatan perdamaian ini, ia menyampaikan secara terbuka dibuat dan diakui oleh para pihak untuk menjelaskan bahwa pihak pertama tidak sedang tersangkut proses hukum secara pidana.

Perlu diketahui, permasalahan berawal ketika Rinrin Merinova dan Direktur PT Duta Nikel Indonesia (DNI) Teo Lay Yong menjalin kerjasama di bidang penambangan nikel di Konawe Utara.

Diakibat hal lain, Direktur PT Duta Nikel Indonesia (DNI) Teo Lay Yong melaporkan Rinrin Merinova ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) atas dugaan penipuan.

Setelah melalui proses yang panjang, keduanya akhirnya bertemu untuk membicarakan masalah tersebut dengan kekeluargaan hingga disepakati perdamaian. (C)

Reporter : Asep Wijaya
Editor : Ridho

Facebook Comments