Kendari, Inilahsultra.com-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), KH. Mursyidin Hamid, sekaligus sebagai Ketua Dewan Majelis Umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 menyampaikan bahwa masing-masing dari tim majelis telah melakukan rapat secara internal, terkait hasil perlombaan MTQ.
Selanjutnya, mereka akan melaporkan kepada Sekretaris Dewan Hakim untuk nanti hasil penilaian dituangkan dalam berita acara pemenang lomba.
Mursyidin Hamid menguraikan, MTQ ke-29 tahun ini diterdapat 8 cabang lomba dan 20 golongan yang dipertandingkan dan telah diikuti oleh 17 kabupaten dan kota.
Pengumuman juara akan disampaikan pada malam penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 yang akan digelar di Hotel Claro, Kendari. Menurutnya tahun ini hanya sampai pada juara 1,2, dan 3 dan pemenang Harapan 1 sampai 3 hanya akan diberikan piagam penghargaan.
“Harapan kami melalui MTQ ini melahirkan qori-qoriah, hafiz-hafizah yang terbaik dan akan berlomba nantinya di Banjarmasin untuk tingkat nasional,” katanya.
Ditambahkan, 8 cabang sebagai juara mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dikirim ke Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan bulan Oktober 2022.
Menurutnya, pengembangan para pemenang MTQ ke-29 di Kendari cukup meningkat atau masuk pada standar nasional, untuk itu, peserta MTQ kali ini tidak ada peserta yang berasal dari luar Sultra” tuturnya.
“Saat ini, perlombaan sudah masuk hari kempat dan seluruh cabang lomba sudah memasuki babak final untuk menyelesaikan beberapa cabang perlombaan yang tersisa,” lanjutnya.
Berikut cabang lomba yang dipertandingkan kali ini ada 20 yakni; Seni Baca Al-qur’an yg terdiri Anak-Anak, Remaja, Dewasa dan Tuna Netra. Lalu, golongan Tartil Al-qur’an Remaja Putra dan Putri. Kemudian, cabang Qira’at 3 (tiga) golongan, diantaranya Qira’at Mujawawad Dewasa, Qira’at Murattal Remaja dan Dewasa. Selanjutnya, ada cabang Hafalan Alqur’an yaitu Hafalan 1(satu) Juz beserta Tilawah dan Hafalan 5 (lima) Juz beserta Tilawah.
Ditambahkan, Hafalan 20 Juz Putra dan Putri tanpa Tilawah, Hafalan 10 Juz Putra dan Putri sampai kepada 30 Juz Putra dan Putri. Selanjutnya, golongan Tafsir yakni Tafsir bahasa Arab, Indonesia dan Inggris. Lalu, Syar Al-qura’an Putra dan Putri. Kemudian, Seni Kaligrafi Al-Quran golongan Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi dan Kontemporer, Karya Tulis Ilmiah Al-Quran yang masing-masing cabang lomba dilaksanakan di 3 (tiga) titik lokasi, yakni di Aula Mesjid Raya Al-Kautsar, BPMP Prov. Sultra, dan di Hotel Azizah Kendari.
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30, tahun depan Tuan Rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) akan diadakan di Kota Bau-Bau.
Editor : Ridho