Kendalikan Kenaikan Harga Komoditas Pangan, Pemprov Sultra Adakan Pasar Murah Merdeka

Pj Sekda Asrun Lio saat launching Gerakan Tanam Cabe
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com- Menyikapi kenaikan harga komoditas pangan bergejolak khususnya cabai dan bawang merah, maka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan Pasar Merdeka.

Pejabat(Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio hadir memberikan sambutan pada kegiatan Pasar Murah dan Launching Gerakan “TABE DI” dengan tema “Tanam Cabe Kendalikan Inflasi” di Pelataran Tugu Eks MTQ Kendari, Senin 22 Agustus 2022.

-Advertisement-

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Katua Komis XI DPR RI yang membidangi keuangan dan Perbankan Bahtera Banong, Ka. Biro Pembangunan, Ka.Biro Ekonomi Usnia, Kepala Dinas Perindag Prov.Sultra Sitti Saleha, perwakilan Kepala Bank Indonesia Sultra, para Kelompok Wanita Tani, dan para Kepala OPD lainnya.

Pasar murah dilakukan bertujuan untuk mengendalikan kenaikan harga-harga komoditas pangan di Kota Kendari dan masyarakat Sultra pada umumnya. Hal ini akan digelar selama 2 hari, mulai hari Senin sampai dengan Selasa 22-23 Agustus 2022..

Menurut Kepala Bank Indonesia (BI) Sultra, kegiatan pasar murah salah satunya menyediakan bahan pokok. Karena menurutnya bahan pokok merupakan sumber pengeluaran rumah tangga paling besar 40% hingga 60% uang yang didapatkan, digunakan hanya untuk membeli bahan pokok.

Pasar Murah Merdeka

“Kita adakan pasar murah ini, InsyaAllah yang tadinya harga lumayan tinggi, sekarang agak mulai turun,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Ka.Biro Ekonomi dalam wawancaranya menyatakan bahwa akan menindaklanjuti membuat Pergub menanam cabe di 17 Kab/Kota se-Sultra.

“Insya Allah dalam waktu ini Pergubnya sudah keluar, dan kolaborasi antara BI dan DPR RI Komisi XI Sultra membantu kami dalam menanam cabe. Bibit-bibit sudah disiapkan dari BI dan Pemerintah Pusat melalui DPR RI Komisi XI,” ujarnya.

Selanjutnya, pemerintah pusat mengintruksikan ke seluruh Kab/Kota membentuk kelompok wanita tani agar memiliki kemauan untuk menanam cabe dan minimal masyarakat umum menanam cabe di halaman rumah masing-masing.

Selain mencanangkan gerakan tanam cabe, event “TABE DI” juga dirangkaikan dengan program pasta tani yang menjual aneka komoditi sayuran. Adapun produk yang tersedia pada event pasar murah, mulai dari cabe, sawi, bawang merah dan bawang putih, beras hingga aneka buah-buahan. Total ada 40 stand ikut meramaikan pasar murah, dimana diantaranya merupakan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Pj. Sekda dalam sambutannya menyampaikan bahwa, akibat krisis Geopolitik Global, kita menghadapi tentang krisis yang cukup berat yakni krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan di tengah pemulihan ekonomi yang sedang terjadi pasca pandemi Covid-19. Akan tetapi hal ini patut disyukuri dan dibanggakan, bahwa secara nasional Indonesia menjadi salah satu negara yang diperkirakan akan mampu lepas dari ancaman krisis global.

launching tanam cabe

Selanjutnya, tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif pada triwulan II 2022 diangka 5,44% dan inflasi yang masih terjaga pada kisaran 4,9% dibawa rata-rata Inflasi Asean diangka 7% dan rata-rata Inflasi di negara maju diangka 9%. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara yang tetap tinggi dan resilien pada triwulan II tahun 2022 mencapai 6,9% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Provinsi Sulawesi Tenggara kedepan masih akan menghadapi ancaman kenaikan inflasi yang utamanya didorong oleh kenaikan harga komunitas harga jasa angkutan udara dan komoditas pangan yang bergejolak yakni cabe merah dan bawang merah, yang tercermin pada data inflasi bulan Juli 2022 sebesar 2,8% atau secara tahunan sebesar 5,98%. Hal ini harus menjadi perhatian bagi kita semua, karena inflasi terus meningkat dan tidak dapat dikendalikan maka berdampak langsung kepada masyarakat.

“Kegiatan pasar murah merdeka atau pasar tani, pada hari ini saya nyatakan di buka secara resmi. Tentu ini bersemayan dengan launching “TABE DI”,” pungkasnya. (Adv)

Facebook Comments